DomaiNesia

Guru SD Blitar Viral Ajarkan Daur Ulang Tutup Botol Plastik jadi Gaul

Guru SD Blitar Viral Ajarkan Daur Ulang Tutup Botol Plastik jadi Gaul

KEBUMEN, beritakebumen.co.id
- Permasalahan sampah plastik, khususnya di Indonesia, merupakan isu lingkungan yang tak kunjung usai. Namun, di tengah tantangan tersebut, muncul inisiatif pendidikan yang sangat inspiratif dari dunia pendidikan di Jawa Timur. Tepatnya di SD Negeri Selokajang 01, Kabupaten Blitar, seorang guru berhasil mejadikan limbah sederhana, tutup botol plastik, menjadi media pembelajaran yang kreatif sekaligus bisa menjadi produk bernilai ekonomis.

Sang guru membagikan aktivitas menarik ini melalui akun Instagram pribadinya, @bintiisti, yang kemudian langsung viral dan menuai pujian dari warganet. Ia menuliskan caption dalam unggahannya, "Gaul (Gantungan Unik dan Lucu), Siapa bilang tutup botol bekas cuma jadi sampah?".

Guru tersebut berhasil menanamkan nilai daur ulang, kreativitas, dan bahkan dasar-dasar ekonomi kreatif, langsung di tangan anak-anak hebat kelas 3. Inilah kisah inspiratif bagaimana pendidikan di tingkat sekolah dasar turut aktif mencari solusi nyata untuk mengurangi tumpukan sampah plastik di lingkungan sekitar Blitar. 

Mengubah Limbah Menjadi Karya Unik

Melalui aktivitas ini, Guru di SD Negeri Selokajang 01, Blitar, menunjukkan bagaimana cara sederhana bisa menghasilkan karya yang unik dan menarik.

Ide ini muncul dari kesadaran bahwa tutup botol bekas, yang sering kali berakhir di tempat sampah atau mencemari lingkungan, memiliki potensi tersembunyi. Guru tersebut menjelaskan bahwa di tangan anak-anak kelas 3 yang penuh ide, limbah plastik tersebut bisa bertransformasi menjadi gantungan kunci yang menarik.

Metode pembuatan yang diperlihatkan dalam video tersebut menggunakan peralatan dan bahan sederhana. 

Bahan dan alat utama yang digunakan meliputi:
  • Tutup Botol Plastik (yang sudah dikumpulkan siswa).
  • Kertas Roti (baking paper).
  • Setrika Baju atau Setrika Listrik.
  • Alas Setrika (seperti sarung atau kain jarit tebal).
  • Cetakan (untuk membentuk hasil lelehan).
  • Tali Gantungan (untuk sentuhan akhir).
Langkah Pembuatannya 

Cara pembuatannya yang sangat mudah dan aman dilakukan dengan pengawasan guru atau orang dewasa. Proses ini melibatkan penggunaan panas untuk mengubah bentuk fisik plastik.
  • Persiapan: Tutup botol yang telah dikumpulkan diletakkan di atas kertas roti.
  • Pelelehan: Kertas roti dilipat menutupi tutup botol tersebut, menyerupai amplop.
  • Pemanasan: Permukaan kertas yang berisi tutup botol kemudian dipanaskan secara perlahan menggunakan setrika listrik yang sudah panas. Panas dari setrika akan melelehkan plastik di dalam kertas.
  • Pembentukan: Setelah leleh dan menjadi rata, plastik panas tersebut dibentuk menggunakan cetakan.
  • Finishing: Setelah dingin dan mengeras, kreasi plastik tersebut dipasangi tali gantungan, dan jadilah Gantungan Kunci Unik dan lucu.
Metode ini tidak hanya kreatif, tetapi juga sarat akan nilai edukasi tentang sifat termal plastik dan potensi pemanfaatannya.

Respons Positif Warganet dan Dampak Edukasi

Unggahan video ini segera mendapat respons positif di kolom komentar Instagram, menunjukkan antusiasme tinggi dari warganet dan lembaga pendidikan. Komentar-komentar positif membanjiri akun @bintiisti, mengapresiasi kreativitas guru dan hasil karya siswa.

Akun berrybead.collection menulis, "lucunyaaa hasilnyaa bagus semua masyaallah," mengomentari kualitas akhir produk yang dihasilkan anak-anak.

Dukungan juga datang dari instansi resmi. Akun dispendik.blitarkab (Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar) turut berkomentar, "Wah, bagus dan kreatif sekali," menunjukkan apresiasi institusional terhadap inovasi pembelajaran ini. Sementara itu, akun bellaptyas menyatakan, "Woww kreatif bgt buguruu, makasih idenyaa," menunjukkan bahwa ide ini berpotensi diadopsi oleh guru atau pengajar lain di berbagai daerah.

Kegiatan ini menjadi contoh sempurna dari ide pembelajaran yang kreatif. Selain menstimulasi kreativitas anak, kegiatan ini secara langsung mengajarkan tentang pemanfaatan sampah menjadi barang yang tidak hanya bermanfaat tetapi juga berpotensi diperjualbelikan. 

Anak-anak belajar bahwa barang yang dianggap limbah bisa memiliki nilai, sebuah pelajaran penting tentang daur ulang, pengurangan limbah, dan ekonomi berkelanjutan. Inovasi dari guru di SDN Selokajang 01 Blitar ini membuktikan bahwa sedikit solusi untuk masalah lingkungan seringkali datang dari ide-ide yang paling sederhana namun dilakukan dengan penuh kreativitas.



-----------------------------
Ikuti BeritaKebumen
Previous Post Next Post