Tak Disangka, Kebumen Bagian Utara Simpan Batu Raksasa dari Dasar Samudra Purba! Jelajah Bersama Google Local Guide Kebumen

Foto. Indra_susanto

KEBUMEN, beritakebumen.co.id - Jumat (5/9/2025) mimin diajak teman-teman dari Google Local Guide Kebumen untuk menjelajah dan mengulas tempat. Kami menghabiskan satu hari penuh untuk menjelajah kawasan Kebumen bagian utara. Dari sarapan khas sampai panorama alam, semuanya terasa lengkap dalam satu perjalanan singkat tapi penuh cerita.

Pagi dimulai di Warung Nasi Penggel Pak Melan. Sambil menunggu semua berkumpul, mimin menyantap sepincuk nasi penggel. Nasi bulat-bulat kecil seperti bola pingpong dengan sayur lodeh nangka yang gurih ini memang khas Kebumen. Lauknya tinggal pilih, tempe, kikil, jeroan, tetelan. Hangat dan mengenyangkan, pas sekali untuk bekal energi menjelajah.

Tujuan pertama kami adalah Bukit Wagirsambeng di Karanggayam. Di sini tersimpan batuan dasar samudra purba berupa batu rijang dan batu lempung merah.

Tonjolan batu setinggi lebih dari empat meter, tersusun rapi dari endapan laut jutaan tahun lalu, bikin takjub. Rasanya seperti sedang melihat potongan sejarah bumi berdiri di depan mata.

Perjalanan berlanjut ke Bukit Parang. Rutenya seru karena kami memilih melewati jembatan gantung. Sampai di lokasi, hanya bisa terdiam kagum. Batu raksasa yang megah ini dulunya berada di dasar laut. Batuan diabas yang menjulang di sini terbentuk dari magma yang membeku, sebuah pembelajaran geologi langsung di alam terbuka.

Kami sempat mampir juga ke Bukit Pentulu Indah. Walau tidak sampai puncak karena waktu mepet, hanya duduk duduk sejenak dibawah rerimbunan pohon pinus sudah cukup bikin hati lega.

Selanjutnya, kami menuju BRIN. Sayangnya, kunjungan ke BRIN (dulunya LIPI) tidak maksimal karena bertepatan dengan hari libur, sehingga museum batuan tidak bisa dieksplor.

Sebagai penutup, kami menuju Warung Tempo Doeloe di timur Terminal Kebumen. Tempat ini benar-benar membawa nostalgia. Kursi, meja, radio, lemari, sampai lampunya, semua bergaya jadul. Ditambah pemandangan sawah dan semilir angin, suasana jadi makin syahdu. Kami betah duduk lama, ngobrol santai tentang pengalaman jadi google Local Guide. Karena ada yang dari cilacap, dan Semarang.

Satu hari menjelajah Karangsambung terasa singkat, tapi penuh kesan. Dari sarapan nasi penggel, menyaksikan jejak geologi jutaan tahun, hingga bersantai di warung bernuansa tempo dulu. semuanya meninggalkan cerita manis. Kebumen memang tak pernah kehabisan kejutan.




-----------------------------
Ikuti Berita Kebumen di Google News