Problematika Pembelajaran Sains Saat Daring di Tengah Pandemi Covid-19


Oleh :
Ninin Nun ‘Aini
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Universitas Muhammadiyah Purworejo

OPINI , beritakebumen.co.id - Virus corona atau biasa disebut covid 19 adalah virus yang berasal dari negara China. Sudah dari awal tahun 2020, covid 19 menyebar di seluruh Indonesia, bahkan hingga sekarang covid 19 masih ada di sekitar kita. Anak-anak, orang dewasa hingga lansia tanpa terkecuali  menjadi sasaran penularan covid 19 ini. 

Banyak dampak yang disebabkan karena adanya covid-19 ini, mulai dari bidang ekonomi, sosial, atau bahkan pendidikan. Ditinjau dari dunia pendidikan terlihat jelas adanya usaha untuk segera kembali melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara langsung di dalam kelas. Namun, harapan dan kerinduan akan kembali ke tempat belajar mengajar di kelas harus disimpan dahulu demi kewaspadaan akan bahaya penularan virus covid-19. Siswa dan juga guru diwajibkan untuk melaksanakan proses belajar mengajar secara daring (online learning). Pembelajaran daring adalah pembelajaran yang dilakukan secara online melalui platform yang telah disediakan oleh guru. 

Menurut Benjamin S. Bloom pada tahun 1956 dijelaskan bahwa tujuan pendidikan dapat dibagi menjadi tiga ranah atau biasa disebut taksonomi bloom, yaitu meliputi ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Artinya, bahwa untuk mencapai tujuan pendidikan yang optimal perlu adanya tiga ranah tersebut untuk saling berkaitan. Namun pada pembelajaran daring tentunya tujuan pembelajaran tidak tercapai secara optimal.

Peran pemerintah dalam pembelajaran daring khususnya sains perlu diapresiasi. Pemerintah dari  awal  covid -19  sudah merencanakan  program  bantuan dan kini sudah terealisasikan. Kuota  belajar diberikan pada guru dan juga siswa selama tiga bulan sekali. Selain itu, pemerintah juga menyelenggarakan  webinar  online  secara gratis  hampir  setiap  bulan  terkait pembuatan media sains  berbasis video  dan aplikasi-aplikasi. Pemerintah juga hadir lewat Kemendikbud sebagai motivator dalam menghadapi tantangan pandemi covid-19. Motivasi ini menggambarkan bagi kita semua bahwa walaupun sedang berada di masa-masa sulit namun harus tetap mengobarkan semangat, kreatif, waspada, dan juga inovatif. Selain peran dari pemerintah, peran dari guru, sekolah, dan wali murid juga sangat dibutuhkan untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Tidak dipungkiri banyak problematika yang timbul akibat adanya pembelajaran daring khususnya pada mata pelajaran sains di Sekolah Dasar. Problematika  pembelajaran  sains  yang dihadapi yaitu siswa  tidak  dapat  praktik  secara langsung, waktu pembelajaran yang kurang efektif karena untuk  menyelesaikan sembilan tema butuh  waktu  yang  sudah ditargetkan, namun dalam pembelajaran daring dirasa belum efektif. Selanjutnya pemanfaatan media konkret yang kurang optimal, hal ini terjadi karena pembelajaran daring lebih tertuju pada media berbasis IT. Problematika yang terakhir yaitu pemenuhan tujuan  pembelajaran  yang kurang optimal.

Dampak  yang  timbul  akibat  problematika pembelajaran  sains  yaitu kurangnya pemahaman siswa dengan materi yang disampaikan guru, hasil belajar dan prestasi siswa juga dapat menurun. Hakikatnya guru yang profesional adalah guru yang mempunyai banyak cara dalam membuat pembelajaran yang berkualitas, begitu juga tentang problematikanya karena setiap problematika pasti ada cara untuk mengatasinya. Cara  mengatasi problematika pembelajaran sains, yaitu dapat dengan menggunakan  aplikasi  yang bisa  membantu  proses pembelajaran  seperti  youtube dimana  dapat dilakukan dengan cara guru membagikan link  materi  dan dikirim di grup WA Grup, selanjutnya guru dapat melakukan pemadatan materi sains, dan terakhir guru mampu  meningkatkan tujuan pembelajaran dengan cara memberikan  pemahaman  yang lebih serta dengan memotivasi peserta didik.

Strategi  pembelajaran untuk mengoptimalkan pembelajaran  sains  khususnya  saat yaitu dengan cara dukungan orang tua dalam mendampingi anaknya belajar, kegiatan praktik bisa dilakukan di rumah dengan bantuan orang tua, dan juga pemanfaatan secara penuh media media berbasis IT yang dapat menunjang proses pembelajaran.

Harapan bagi kita semua yaitu agar covid-19 ini segera berlalu. Jangan lupa tetap patuhi protokol kesehatan yang sudah dianjurkan pemerintah. Kobarkan semangat dalam dada kita, kepada spirit untuk tidak gampang menyerah. Pendidikan akan kembali normal seperti biasa. Yakinlah bahwa wabah ini akan berakhir dan jangan pantang menyerah. Untuk menutup tulisan ini, saya mengutip motivasi dari Brian Dyson “Janganlah pernah menyerah ketika Anda masih mampu berusaha lagi. Tidak ada kata berakhir sampai Anda berhenti mencoba." 




Previous Post Next Post