Ratusan Trilyun Digelontorkan dari APBN untuk Dukung PPKM Darurat. Ini Rinciannya


NASIONAL , beritakebumen.co.id - Anggaran negara untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat tidak main-main. Jumlahnya mencapai ratusan Trilyun. 

Hal itu disampaikan Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati, dalam Konferensi Pers Dukungan APBN untuk PPKM Darurat yang diunggah di akun @smindrawati.


Seperti diketahui bersama, Presiden RI telah mengumumkan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat untuk Jawa dan Bali mulai 3 – 20 Juli 2021. Langkah ini diambil untuk menekan peningkatan kasus positif Covid-19.

"Untuk mendukung pelaksanaan PPKM Darurat, APBN akan memberikan tambahan perlindungan terutama bagi masyarakat terbawah." kata Sri Mulyani, dalam unggahan akun Instagramnya, Sabtu (3/7/2021).

Sri Mulyani menjelaskan rinciannya sebagai berikut.Bantuan Sosial Tunai (BST) akan diperpanjang selama dua bulan untuk 10 juta PKM dengan total anggaran Rp 6,1 T.

Stimulus diskon listrik bagi pelanggan rumah tangga dan subsidi biaya abodemen bagi pelaku usaha juga akan diperpanjang dari 6 bulan ke 9 bulan. Artinya akan diberikan diskon sampai September 2021. Total anggaran yang dialokasi mencapai Rp 2,33T.

Pemerintah juga akan melakukan percepatan penyaluran BLT Desa serta penyaluran PKH dan Kartu Sembako. Hal ini diharapkan dapat memberikan ketahanan sosial bagi masyarakat yang sangat terdampak akan pelaksanaan PPKM Darurat.

Untuk kalangan UMKM, Pemerintah akan menambah target penerima baru bantuan produktif hingga 3 juta penerima. Selain itu, program kartu Pra Kerja juga akan dilanjutkan. Tambahan dukungan APBN untuk PPKM Darurat akan terus dikomunikasikan dengan menteri terkait sehingga dana APBN dapat tepat sasaran dan efektif dalam penyalurannya.

Sri Mulyani juga menjelaskan bahwa pemerintah akan terus mempercepat pelaksanaan program vaksinasi agar dapat sesegera mungkin memberikan perlindungan kesehatan kepada seluruh masyakarat. Saat ini program vaksinasi sudah mencapai 1 juta dosis per hari dan akan terus ditingkatkan hingga 2 juta dosis per hari.

"Mari kita bersama-sama berjuang melawan Covid-19 dengan menekan laju penyebaran kasus positif Covid-19, tidak lengah dan tidak lelah melaksanakan protokol kesehatan yang ketat. Terapkan terus 5M (Mencuci tangan, Memakai masker, Menjaga jarak, Menjauhi Kerumunan, dan Mengurangi mobilitas)." kata Sri Mulyani.

Harapan Netizen, Dana Tidak Dikorupsi

Unggahan Menkeu itu pun mendapat beragam tanggapan dari masarakat. Tidak sedikit netizen yang memberikan dukungan dan mengapresiasi upaya pemerintah mengatasi dampak pandemi Covid-19 dan melindungi masyarakat yang terdampak PPKM Darurat. 

Tetapi tak sedikit pula yang berharap agar penyaluran APBN untuk masyarakat yang terdampak PPKM Darurat betul-betul sampai kepada masyarakat yang membutuhkan dan tidak masuk kantong-kantong pejabat alias dikorupsi.

"Wah semoga gak berakhir di kantong-kantong pejabat korup 🙏🏽" komentar akun @js_khairen yang sudah memiliki centang biru alias telah terverifikasi instagram.

Netien @gerotobing berkomentar "Lihat gini rasanya pengen nangis 😢😢😢 satu sisi bersyukur bgt lihat perjuangan pemerintah dalam penangganan pandemic ini tapi di sisi lain teringat dengan sekelompok org yg masih memikirkan diri sendiri. Semoga apa yg pemerintah pusat perintahkan bisa berjalan lancar, sungguh ironis dengan tangan² yg tidak melakukannya dengan amanah dan bertanggung jawab. Berharap bisa sampai kepada yg memang membutuhkan secara kemanusiaan, bukan kebutuhan berdasarkan kepuasan dan keserakahan 🙏🙏🙏🙏"

"Semoga jelas dan terkontribusi dengan benar -bukan masuk ke kantong2 yang tidak ber perikemanusiaan" komentar @paman_gobell

Ada pula netizen yang menganggap upaya yang dilakukan selama ini mubair.

"Apapun yg diupayakan sepertinya Kasus Covid diberita meningkat trs....seperti tidak pernah menurun....skr yang sakit karena bertahan dengan pola hidup yg serba harus diperhitungkan karena adanya batasan2 untuk melakukan pekerjaan bahkan bekerja hanya untuk makanpun itu akan jadi beritq covid...mubasir semua upaya itu. Hampir 2 tahun terbatasi....mematikan segala segi kehidupan utk hidup kedepan apalagi yaaa....bingung drmn hrs.mendapatkan penghasilan untuk hidup saya istri dan anak2..." tanggapan @lash_ard_suryani

(bk/mt)
Previous Post Next Post