KEBUMEN, beritakebumen.co.id - Sebanyak 58 orang dari Serui, Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua, melakukan kunjungan ke Wisata Gerabah Tanah Liat Gebangsari di Kecamatan Klirong, Kabupaten Kebumen. Kunjungan ini merupakan bagian dari kegiatan bertajuk "Tour Wisata Karya 2025" yang diinisiasi oleh PW GKI Jemaat Siloam Fitaundep.
Warga sekitar homestay juga langsung berbaur dengan dengan teman-teman dari Serui Papua, termasuk anak-anak, karena dihari pertama saja anak-anak langsung bisa bermain bola bersama.
Tujuan dari perjalanan ini adalah untuk menambah pengalaman dan memperluas wawasan, terutama dalam hal kebudayaan dan keterampilan pembuatan gerabah tanah liat khas Gebangsari, yang kini dikenal dengan nama Gegasari.
Rombongan dari Papua tiba di Desa Gebangsari pada Jumat malam, 27 Juni 2025, setelah menempuh perjalanan panjang selama 7 hari 7 malam. Sesampainya di lokasi, para peserta langsung beristirahat untuk memulihkan kondisi fisik. Keesokan harinya, Sabtu (28/6/2025), mereka mendapat sambutan hangat dari Kepala Desa Gebangsari beserta jajaran Forkompimcam Klirong dalam acara penyambutan yang berlangsung di Aula Balai Desa Gebangsari. Suasana keakraban dan rasa kekeluargaan mewarnai pertemuan perdana ini, sebagai bentuk penerimaan masyarakat lokal terhadap tamu dari Serui.
Usai penyambutan, kegiatan dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh petugas dari Puskesmas Klirong 2. Pemeriksaan ini penting untuk memastikan bahwa seluruh peserta dalam keadaan sehat usai perjalanan jauh.
Tiba Setelah 7 Hari Perjalanan, Disambut Hangat di Balai Desa
Rombongan dari Papua tiba di Desa Gebangsari pada Jumat malam, 27 Juni 2025, setelah menempuh perjalanan panjang selama 7 hari 7 malam. Sesampainya di lokasi, para peserta langsung beristirahat untuk memulihkan kondisi fisik. Keesokan harinya, Sabtu (28/6/2025), mereka mendapat sambutan hangat dari Kepala Desa Gebangsari beserta jajaran Forkompimcam Klirong dalam acara penyambutan yang berlangsung di Aula Balai Desa Gebangsari. Suasana keakraban dan rasa kekeluargaan mewarnai pertemuan perdana ini, sebagai bentuk penerimaan masyarakat lokal terhadap tamu dari Serui.
Cek Kesehatan dan Persiapan Kegiatan Edukatif
Usai penyambutan, kegiatan dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh petugas dari Puskesmas Klirong 2. Pemeriksaan ini penting untuk memastikan bahwa seluruh peserta dalam keadaan sehat usai perjalanan jauh.
Di hari pertama, kegiatan memang difokuskan pada penyambutan dan pemeriksaan kesehatan saja. Setelah seluruh rangkaian selesai, rombongan kembali ke homestay yang telah disiapkan oleh pengelola wisata Gegasari untuk beristirahat penuh. Kegiatan edukatif akan dimulai keesokan harinya, sesuai jadwal yang telah dirancang oleh panitia.
Rombongan dari Serui Papua dijadwalkan akan berada di Gebangsari hingga 8 Juli 2025. Selama masa kunjungan, mereka akan mengikuti berbagai kegiatan pembelajaran dan praktik langsung tentang pembuatan gerabah, serta mengenal lebih dekat budaya dan kehidupan masyarakat lokal.
Kegiatan ini juga meningkatkan geliat ekonomi warga Gebangsari, dan membuktikan kesiapan pengelola bahwa di Gegasari ini sudah siap jika ada wisatawan yang ingin mengenal lebih jauh Gerabah Tanah Liat dengan adanya Homestay dan akses yang mudah dalam berbelanja. Hal ini jadi bukti, jika kesiapan dan pengelolaan yang baik akan bisa meningkatkan geliat ekonomi warga.
Berlangsung Hingga 8 Juli 2025
Rombongan dari Serui Papua dijadwalkan akan berada di Gebangsari hingga 8 Juli 2025. Selama masa kunjungan, mereka akan mengikuti berbagai kegiatan pembelajaran dan praktik langsung tentang pembuatan gerabah, serta mengenal lebih dekat budaya dan kehidupan masyarakat lokal.
Kegiatan ini juga meningkatkan geliat ekonomi warga Gebangsari, dan membuktikan kesiapan pengelola bahwa di Gegasari ini sudah siap jika ada wisatawan yang ingin mengenal lebih jauh Gerabah Tanah Liat dengan adanya Homestay dan akses yang mudah dalam berbelanja. Hal ini jadi bukti, jika kesiapan dan pengelolaan yang baik akan bisa meningkatkan geliat ekonomi warga.
Warga sekitar homestay juga langsung berbaur dengan dengan teman-teman dari Serui Papua, termasuk anak-anak, karena dihari pertama saja anak-anak langsung bisa bermain bola bersama.
Kegiatan ini diharapkan tidak hanya menambah pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga mempererat tali persaudaraan antar daerah di Indonesia.
Kunjungan karya wisata dari Serui Papua ke Gebangsari bukan hanya ajang wisata edukatif, melainkan juga simbol persatuan dalam keberagaman. Kehadiran mereka disambut dengan tangan terbuka, membuktikan bahwa kebudayaan dan pengetahuan bisa menjembatani jarak geografis yang jauh.
Kunjungan karya wisata dari Serui Papua ke Gebangsari bukan hanya ajang wisata edukatif, melainkan juga simbol persatuan dalam keberagaman. Kehadiran mereka disambut dengan tangan terbuka, membuktikan bahwa kebudayaan dan pengetahuan bisa menjembatani jarak geografis yang jauh.
Pemerintah desa, pengelola wisata, dan masyarakat diharapkan terus mempertahankan semangat inklusif ini. Di sisi lain, kegiatan semacam ini dapat menginspirasi desa-desa lain untuk membuka diri, berbagi ilmu, dan menerima saudara sebangsa dari mana pun mereka berasal.
-----------------------------
Ikuti Berita Kebumen di Google News
-----------------------------
Ikuti Berita Kebumen di Google News