![]() |
| Ilustrasi. Gemini AI |
KEBUMEN, beritakebumen.co.id - Sebuah peristiwa kecelakaan lalu lintas kembali mengingatkan masyarakat akan bahaya layangan, terutama saat dimainkan hingga larut malam. Pada Minggu dini hari (14/9/2025) sekitar pukul 00.30 WIB, dua warga Desa Gianti, Kecamatan Rowokele, mengalami kecelakaan motor di kawasan Soka Baru. Insiden ini terjadi akibat senar layangan yang melintang di jalan.
Selain mengakibatkan kendaraan rusak parah, salah satu korban mengalami patah tulang, sementara korban lainnya luka ringan. Peristiwa ini menegaskan pentingnya pengawasan orang tua serta kesadaran bersama agar permainan layang-layang tidak membahayakan orang lain.
Kronologi kejadian bermula saat kedua korban dalam perjalanan pulang dari acara Kebumen Bersholawat di Kecamatan Kutowinangun. Keduanya mengendarai sepeda motor Supra. Saat melintas di Soka Baru, tiba-tiba tali layangan menyangkut di leher salah satu korban.
Korban sempat berusaha melepaskan tali tersebut, namun nahas, senar ikut tergulung ke ban motor. Kondisi itu membuat motor oleng dan hilang kendali hingga akhirnya menabrak jembatan (brug).
Akibat kejadian ini, motor mengalami kerusakan cukup parah. Sementara salah satu korban mengalami patah tulang pada kaki kiri dan tangan kanan, sedangkan korban lainnya hanya mengalami luka ringan.
Peristiwa ini kembali menjadi peringatan serius bagi para pemain layangan, khususnya yang kerap membiarkan layangannya terbang hingga malam bahkan dini hari. Selain mengganggu aktivitas warga, senar layangan terbukti bisa menimbulkan kecelakaan fatal.
Imbauan juga m agar permainan tradisional ini dilakukan dengan bijak, tanpa merugikan orang lain.
-----------------------------
Ikuti Berita Kebumen di Google News
Selain mengakibatkan kendaraan rusak parah, salah satu korban mengalami patah tulang, sementara korban lainnya luka ringan. Peristiwa ini menegaskan pentingnya pengawasan orang tua serta kesadaran bersama agar permainan layang-layang tidak membahayakan orang lain.
Kronologi kejadian bermula saat kedua korban dalam perjalanan pulang dari acara Kebumen Bersholawat di Kecamatan Kutowinangun. Keduanya mengendarai sepeda motor Supra. Saat melintas di Soka Baru, tiba-tiba tali layangan menyangkut di leher salah satu korban.
Korban sempat berusaha melepaskan tali tersebut, namun nahas, senar ikut tergulung ke ban motor. Kondisi itu membuat motor oleng dan hilang kendali hingga akhirnya menabrak jembatan (brug).
Akibat kejadian ini, motor mengalami kerusakan cukup parah. Sementara salah satu korban mengalami patah tulang pada kaki kiri dan tangan kanan, sedangkan korban lainnya hanya mengalami luka ringan.
Peristiwa ini kembali menjadi peringatan serius bagi para pemain layangan, khususnya yang kerap membiarkan layangannya terbang hingga malam bahkan dini hari. Selain mengganggu aktivitas warga, senar layangan terbukti bisa menimbulkan kecelakaan fatal.
Imbauan juga m agar permainan tradisional ini dilakukan dengan bijak, tanpa merugikan orang lain.
-----------------------------
Ikuti Berita Kebumen di Google News
