Akibat hujan berintensitas tinggi itu, sebagian jalan kabupaten sempat tergenang, tanggul di Panjatan jebol, serta sejumlah titik mengalami tanah longsor. Meski tidak ada korban jiwa maupun luka-luka, aktivitas masyarakat sempat terganggu, dan arus lalu lintas di jalur nasional Kebumen–Gombong sempat tersendat. BPBD Kebumen telah menurunkan personel ke lapangan untuk melakukan assesment cepat dan evakuasi, sambil terus memantau perkembangan kondisi banjir dan longsor yang masih berpotensi meluas akibat cuaca ekstrem.
Longsor di Sadang dan Karanganyar Akibat Hujan Deras
Hujan dengan intensitas tinggi membuat dua wilayah di Kebumen mengalami tanah longsor, yaitu di Desa Seboro Kecamatan Sadang dan Kelurahan Plarangan Kecamatan Karanganyar.
Di Desa Seboro, material longsor menimpa halaman rumah milik Sumardi (52) di RT 01 RW 01. Sementara di Kelurahan Plarangan, jalan kabupaten yang menghubungkan Karanganyar–Karanggayam sempat tertutup longsoran tanah, namun kini telah berhasil ditangani petugas.
Meski tergolong kecil, kejadian ini menjadi peringatan bagi warga agar lebih waspada terhadap potensi longsor susulan jika hujan deras kembali turun.
Banjir di Empat Desa Karanganyar, Air Terus Meninggi
Banjir menjadi dampak paling luas dari cuaca ekstrem kali ini. Empat desa di Kecamatan Karanganyar—Karangkemiri, Candi, Plarangan, dan Panjatan—terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 30–50 sentimeter.
Air menggenangi area jalan dan pekarangan warga, bahkan di beberapa titik terus meninggi karena curah hujan belum reda.
Kondisi paling parah terjadi di Kelurahan Panjatan, di mana tanggul sungai jebol dan menyebabkan air meluap ke permukiman warga. Petugas gabungan terus memantau situasi dan membantu warga mengamankan barang-barang penting.
Banjir Juga Terjadi di Pejagoan, Jembatan Tergerus Arus
Banjir juga melanda Desa Peniron Kecamatan Pejagoan. Arus deras menyebabkan bahu jembatan dan sebagian jalan kabupaten terbawa banjir.
Meski belum ada laporan korban, jalur ini kini harus diwaspadai karena struktur jalan tergerus air. Pemerintah setempat bersama BPBD sedang menilai tingkat kerusakan dan kemungkinan perlu dilakukan perbaikan darurat.
Cuaca Ekstrem di Karanganyar, Pohon Tumbang Timbulkan Hambatan
Selain banjir dan longsor, cuaca ekstrem juga menyebabkan pohon tumbang di Desa Grenggeng, Kecamatan Karanganyar.
Pohon tumbang menutup sebagian jalan desa di Dukuh Gintung RT 04 RW 02, namun kini sudah berhasil disingkirkan oleh warga dan petugas.
Meski tampak ringan, kejadian seperti ini bisa berpotensi besar jika hujan disertai angin kencang terus berlangsung.
BPBD Kebumen Terjunkan Personel dan Lakukan Pemantauan
Menanggapi kondisi tersebut, BPBD Kebumen langsung menurunkan personel ke lokasi terdampak untuk melakukan assesment cepat dan evakuasi.
BPBD Kebumen sendiri masih menghimpun laporan dan memperbarui data terdampak, karena data bisa berubah sesuai situasi di lapangan.
Tim TRC BPBD (Tim Reaksi Cepat) juga dikerahkan untuk membantu warga, terutama di daerah yang airnya masih terus meninggi.
Tidak Ada Korban Jiwa, Namun Aktivitas Terganggu
Berdasarkan laporan sementara, tidak ada korban jiwa, luka-luka, maupun pengungsi akibat bencana ini. Namun, aktivitas warga terganggu karena genangan air di jalan utama dan beberapa jalur penghubung antarwilayah.
Arus lalu lintas di depan Hotel Aman Karanganyar sempat tersendat akibat genangan setinggi 30–50 cm di ruas Jalan Nasional Karanganyar–Gombong.
Hingga Minggu malam, hujan masih turun dan debit air terus bertambah, sementara BPBD masih siaga di lapangan.
Kerugian dan Kerusakan Masih Dalam Penghitungan
Hingga berita ini ditulis, kerugian dan kerusakan akibat banjir dan longsor di Kebumen masih dalam tahap pendataan.
Petugas dari BPBD bersama pemerintah kecamatan tengah meninjau area terdampak untuk memastikan jumlah rumah, infrastruktur, serta lahan yang rusak.
Langkah penanganan darurat difokuskan pada pengamanan warga dan perbaikan sementara jalur transportasi agar mobilitas masyarakat bisa segera pulih.
-----------------------------
Ikuti BeritaKebumen
