DomaiNesia

Banjir Rendam Karanganyar Kebumen, Sekitar 2.300 Jiwa Terdampak Akibat Tanggul Jebol

Banjir Rendam Karanganyar Kebumen, Sekitar 2.300 Jiwa Terdampak Akibat Tanggul Jebol

KEBUMEN, beritakebumen.co.id
- Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Kebumen sejak Minggu (9/11/2025) siang menyebabkan banjir besar di sejumlah titik. Luapan air dari Sungai Karanganyar dan jebolnya tanggul di Kelurahan Panjatan membuat lima desa di dua kecamatan terendam, dengan ketinggian air mencapai 30 sentimeter hingga satu meter.

Air mulai meluap sekitar pukul 20.00 WIB dan cepat menyebar hingga ke Jalan Nasional III Karanganyar, menenggelamkan ruas jalan dari depan Hotel Aman sampai Rest Area Rizqi Jaya Panjatan. Akibatnya, arus lalu lintas lumpuh selama beberapa jam dan aktivitas warga terhenti total.

Banjir ini tidak hanya merendam permukiman, tetapi juga fasilitas umum dan sekolah, membuat situasi darurat di wilayah tersebut. Berdasarkan data sementara, sedikitnya 715 keluarga atau sekitar 2.300 jiwa terdampak akibat luapan air yang cukup cepat meluas.

Tanggul Jebol di Panjatan Jadi Pemicu Banjir Terparah

Penyebab utama banjir besar kali ini adalah tanggul jebol di RT 03 RW 01 Kelurahan Panjatan, Kecamatan Karanganyar. Air dari Sungai Karanganyar yang meluap tidak mampu ditahan karena curah hujan tinggi yang berlangsung selama beberapa jam.
Genangan pun meluas dengan cepat, merendam hampir seluruh rumah warga di sekitar aliran sungai.

Ketinggian air di beberapa titik mencapai 50 sentimeter hingga 1 meter, memaksa warga menghentikan aktivitas dan mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Jalur Nasional Lumpuh, Rumah dan Sekolah Terendam

Air yang meluap dari tanggul jebol menyebabkan Jalan Nasional III Karanganyar–Gombong tergenang air hingga sedalam 1 meter. Kendaraan dari dua arah tidak bisa melintas selama beberapa jam karena arus air cukup deras.

Genangan merata dari depan Hotel Aman hingga Rest Area Rizqi Jaya Panjatan,” kata salah seorang warga Panjatan.

Beberapa sekolah dan fasilitas umum di kawasan itu turut terendam, sementara warga berusaha menyelamatkan barang-barang penting ke tempat yang lebih tinggi. Arus listrik di sebagian kawasan juga sempat dipadamkan untuk menghindari korsleting.

Kapolres dan Dandim Turun Langsung Evakuasi Warga

Situasi darurat di lokasi membuat Kapolres Kebumen AKBP Eka Baasith Syamsuri dan Dandim 0709 Kebumen Letkol Inf Eko M Prihantono turun langsung ke lapangan pada malam kejadian.

Mereka didampingi sejumlah pejabat utama Polres dan unsur Muspika Karanganyar untuk memimpin proses evakuasi warga terdampak.

Kami langsung mengevakuasi warga terdampak ke tempat aman begitu debit air meningkat dan tanggul jebol,” ujar AKBP Eka Baasith, Minggu malam.

Proses evakuasi dilakukan bersama TNI, Polri, dan warga menggunakan perahu karet. Meski cukup dramatis, peristiwa ini tidak menimbulkan korban jiwa.

Lima Desa Terendam, Ribuan Warga Kebumen Terdampak

Banjir akibat hujan deras dan tanggul jebol ini berdampak di lima desa. Empat di antaranya berada di Kecamatan Karanganyar, yakni Karangkemiri, Candi, Plarangan, dan Panjatan, sementara satu desa lainnya adalah Pekuwon di Kecamatan Adimulyo.

Dari hasil pendataan Polres Kebumen, wilayah paling parah berada di Kecamatan Karanganyar, dengan 715 kepala keluarga (sekitar 2.300 jiwa) terdampak.
Warga di beberapa titik masih mengungsi di rumah kerabat dan balai desa, sambil menunggu air benar-benar surut.

Koordinasi Penanganan Darurat dengan BPBD Kebumen

Menanggapi kondisi ini, Polres Kebumen langsung berkoordinasi dengan BPBD dan Pemerintah Kabupaten Kebumen untuk melakukan penanganan darurat.

Jebolnya tanggul di Panjatan menjadi faktor utama meluasnya genangan. Kami sudah berkoordinasi dengan BPBD dan pemerintah daerah untuk penanganan darurat,” kata AKBP Eka Baasith.

Petugas masih bersiaga di lapangan hingga Senin pagi untuk memastikan keselamatan warga dan mengantisipasi hujan susulan yang masih berpotensi turun dengan intensitas sedang hingga tinggi.

Cuaca Masih Berpotensi Hujan, Warga Diminta Waspada

Badan Meteorologi memperkirakan cuaca di wilayah Kebumen dan sekitarnya masih berpotensi hujan hingga beberapa hari ke depan. Kondisi ini membuat aparat tetap siaga di sejumlah titik rawan banjir.

Warga diminta tetap waspada dan tidak beraktivitas di sekitar tanggul atau aliran sungai yang debit airnya meningkat.
Hingga Senin pagi, genangan air di sejumlah wilayah sudah mulai surut, dan arus lalu lintas di jalur nasional kembali normal.


-----------------------------
Ikuti BeritaKebumen
Previous Post Next Post