DomaiNesia

Puluhan Warga Geruduk Kantor NW Sport di Kebumen, Diduga Investasi Bodong Berkedok Kebugaran

Puluhan Warga Geruduk Kantor NW Sport di Kebumen, Diduga Investasi Bodong Berkedok Kebugaran


KEBUMEN, beritakebumen.co.id
- Harapan mendapat keuntungan besar tanpa risiko kembali berujung kekecewaan. Sekitar 60 warga Kebumen mendatangi kantor NW Sport, sebuah platform investasi yang mengklaim bergerak di bidang kebugaran global. 

Mereka datang bukan untuk berolahraga, melainkan meluapkan kemarahan setelah uang yang mereka tanam tak bisa ditarik kembali. Akses akun diblokir, keuntungan tak bisa dicairkan, dan kantor yang dulu ramai kini tampak tertutup.

Fenomena seperti ini kembali mengingatkan kita akan maraknya investasi bodong berkedok bisnis digital, yang menjanjikan hasil besar dalam waktu singkat tanpa penjelasan jelas soal legalitas. Kasus NW Sport kini tengah diselidiki oleh Polres Kebumen, setelah massa sempat memanas dan menyebabkan sejumlah fasilitas kantor rusak.

Investasi NW Sport Picu Kemarahan Warga Kebumen

Sekitar 60 warga dari berbagai daerah di Kebumen mendatangi kantor NW Sport yang berlokasi di Jalan Kejayan, Desa Muktisari, Kecamatan Kebumen, pada Kamis (6/11/2025).
Puluhan Warga Geruduk Kantor NW Sport di Kebumen, Diduga Investasi Bodong Berkedok Kebugaran
Mereka mengaku sebagai investor yang menanamkan uang mulai dari jutaan hingga puluhan juta rupiah. Janji manis berupa “keuntungan tetap dari investasi kebugaran global” membuat banyak warga tergiur.

Namun, beberapa hari terakhir, sistem aplikasi tersebut tiba-tiba bermasalah. Banyak yang mengeluh karena keuntungan tidak bisa dicairkan, bahkan akun mereka diblokir tanpa penjelasan.

Janji Keuntungan Besar, Akhirnya Jadi Kerugian

Promosi NW Sport terbilang gencar. Di berbagai platform media sosial, beredar testimoni dari orang-orang yang mengaku sukses berkat investasi ini.

Bahkan, anggota yang berhasil mengajak orang lain untuk bergabung dijanjikan bonus besar, mirip skema berantai.

Namun, saat sistem tak lagi berfungsi, warga mulai sadar bahwa mereka telah menjadi korban investasi abal-abal.

Kemarahan pun tak terhindarkan. Massa yang kesal sempat merusak fasilitas kantor, termasuk kamera CCTV, hingga akhirnya situasi berhasil dikendalikan oleh aparat kepolisian.

Polisi Turun Tangan Amankan Situasi

Kapolres Kebumen AKBP Eka Baasith Syamsuri, melalui Wakapolres Kompol Faris Budiman, membenarkan adanya peristiwa itu.
Puluhan Warga Geruduk Kantor NW Sport di Kebumen, Diduga Investasi Bodong Berkedok Kebugaran

Benar, kami menerima laporan adanya massa yang mendatangi kantor NW Sport. Personel langsung kami turunkan untuk mengamankan situasi agar tidak meluas,” ujar Kompol Faris, Jumat (7/11/2025).

Kini kasus ini tengah ditangani oleh Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Kebumen.

Kami masih mengumpulkan keterangan dan bukti awal terkait dugaan penipuan berkedok investasi,” tambahnya.

NW Sport Diduga Investasi Ilegal Tanpa Izin Resmi

Berdasarkan penelusuran dari berbagai sumber, NW Sport diduga merupakan platform investasi ilegal.

Mereka memadukan konsep bisnis kebugaran dengan sistem bonus berantai. Situs dan aplikasinya menjanjikan keuntungan tinggi tanpa risiko, bahkan mengklaim ada “penghasilan tetap” bagi setiap anggota.

Namun hingga kini, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tidak pernah mengeluarkan izin bagi entitas bernama NW Sport.

Laporan serupa juga muncul di berbagai daerah lain sejak pertengahan tahun 2025. Banyak korban mengaku tak bisa menarik dana mereka, sementara pengelola lokal menghilang tanpa kabar.

Polres Kebumen Imbau Masyarakat Waspada Investasi Bodong

Polisi mengingatkan masyarakat agar tidak mudah tergiur oleh tawaran investasi yang menjanjikan keuntungan besar dalam waktu singkat.

Kami harap masyarakat lebih waspada. Jangan mudah tergiur janji keuntungan besar tanpa risiko,” tegas Kompol Faris Budiman.

Kasus NW Sport menjadi pengingat bahwa investasi yang sehat harus memiliki izin resmi dan transparansi. Masyarakat diimbau untuk selalu memeriksa legalitas perusahaan di situs resmi OJK sebelum menanamkan uang.


-----------------------------
Ikuti BeritaKebumen



Previous Post Next Post