DomaiNesia

Tanah Bergerak di Karanggayam Nyaris Belah Rumah Warga

Tanah Bergerak di Karanggayam Nyaris Belah Rumah Warga


KEBUMEN, beritakebumen.co.id
- Curah hujan tinggi yang melanda wilayah utara Kebumen dalam beberapa hari terakhir kembali menimbulkan bencana geologi. Setelah sebelumnya dilanda banjir dan longsor, kini warga di Kecamatan Karanggayam harus menghadapi fenomena tanah bergerak yang mengancam permukiman.

Peristiwa ini terjadi di Dukuh Kedawung, Desa Selogiri, dan hampir membelah rumah milik seorang warga lanjut usia. Tanah yang labil akibat guyuran hujan deras membuat pondasi rumah ambles dan dinding retak lebar. Meski tidak ada korban jiwa, peristiwa ini menjadi peringatan serius bahwa ancaman bencana tanah bergerak bisa datang kapan saja, terutama di daerah dengan kontur perbukitan seperti Kebumen bagian utara.

Tanah Bergerak di Karanggayam Nyaris Belah Rumah Warga


Hujan deras yang mengguyur sejak Senin malam, 10 November 2025, memicu tanah bergerak di Dukuh Kedawung, Desa Selogiri, Kecamatan Karanggayam. Pergerakan tanah itu nyaris membelah rumah milik Suyud (65), warga setempat, pada Selasa dini hari.

Sekitar pukul 05.00 WIB, warga melapor ke pihak berwenang. Tak lama, petugas Polsek Karanggayam langsung mendatangi lokasi untuk memastikan kondisi di lapangan.

Kerusakan Rumah Akibat Tanah Bergerak di Karanggayam


Menurut keterangan Wakapolres Kebumen Kompol Faris Budiman, rumah Suyud mengalami kerusakan cukup parah.

Terdapat retakan pada dinding selebar 5 hingga 20 sentimeter dan lantai rumah amblas sekitar 50 sentimeter,”ujar Kompol Faris saat dikonfirmasi.

Rumah berukuran 7x11 meter persegi itu mengalami kerusakan pada tiga kamar, satu ruang makan, dan satu ruang tamu. Seluruh perabot rumah tangga pun dievakuasi ke rumah tetangga, Almah Diharjo, untuk menghindari risiko kerusakan lebih lanjut. Total kerugian diperkirakan mencapai Rp65 juta.

Hujan Deras Jadi Pemicu Utama Tanah Begerak Di Karanggayam


Dari hasil peninjauan tim gabungan, curah hujan tinggi yang mengguyur sejak Senin sore diduga kuat menjadi penyebab tanah bergerak. Kondisi tanah di kawasan pegunungan Karanggayam yang memang labil membuat air mudah meresap hingga mengganggu struktur pondasi rumah. Akibatnya, terjadi retakan dan pergeseran tanah di sekitar area kejadian.

Langkah Cepat Pemerintah dan BPBD Kebumen Tanah Bergerah di Karanggayam


Tim dari Polsek Karanggayam, Babinsa, pemerintah desa, dan BPBD Kebumen segera turun ke lokasi. Mereka melakukan peninjauan dan pengamanan area agar tidak ada warga yang mendekat. Pemerintah desa juga mulai merencanakan relokasi rumah korban ke tempat yang lebih aman, tepatnya di sisi barat lokasi kejadian.

Langkah cepat dilakukan untuk mencegah risiko lanjutan, mengingat tanah di area tersebut masih berpotensi bergerak,” jelas Kompol Faris Budiman.

Imbauan Kewaspadaan bagi Warga Karanggayam


Polres Kebumen meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama bagi warga yang tinggal di wilayah perbukitan. Potensi tanah bergerak dan longsor masih cukup tinggi mengingat curah hujan di wilayah utara Kebumen belum menunjukkan tanda-tanda mereda.

Keselamatan warga adalah prioritas. Kami imbau masyarakat segera melapor jika melihat tanda-tanda pergerakan tanah,”tandas Kompol Faris.

Petugas gabungan pun akan terus memantau perkembangan kondisi tanah di Selogiri dan sekitarnya guna mencegah terulangnya kejadian serupa.

Mitigasi Jadi Kunci Hadapi Tanah Bergerak di karanggayam


Peristiwa tanah bergerak di Karanggayam menjadi pengingat penting akan pentingnya langkah mitigasi bencana di daerah rawan. Edukasi masyarakat, penanaman vegetasi penahan air, serta sistem peringatan dini sangat dibutuhkan agar dampak bencana bisa diminimalisir. Meski tak ada korban jiwa, namun nilai kerugian dan trauma warga jelas menunjukkan betapa pentingnya kesiapsiagaan menghadapi perubahan cuaca ekstrem di masa mendatang.


-----------------------------
Ikuti BeritaKebumen
Previous Post Next Post