DomaiNesia

Kisah Pak Teguh, Tukang Sol Sepatu Keliling yang Bertahan Sejak Pandemi

Kisah Pak Teguh, Tukang Sol Sepatu Keliling yang Bertahan Hidup Sejak Pandemi

KEBUMEN, beritakebumen.co.id - Pandemi Covid-19 meninggalkan jejak panjang bagi kehidupan ekonomi masyarakat kecil, terutama mereka yang menggantungkan hidup dari pekerjaan informal. Banyak perantau terpaksa pulang kampung karena kehilangan mata pencaharian di kota besar. Kondisi ini juga dirasakan oleh Pak Teguh, warga Desa Kemitir, Kabupaten Kebumen. Alih-alih menyerah pada keadaan, ia justru memilih jalan hidup yang sederhana namun penuh keteguhan. Sejak pandemi melanda, Pak Teguh menekuni profesi sebagai tukang sol sepatu keliling Kebumen, sebuah pekerjaan yang mengandalkan tenaga, ketekunan, dan kesabaran. Setiap hari, ia menyusuri desa demi desa, menawarkan jasa perbaikan sepatu kepada warga. Meski penghasilan tak menentu dan jumlah pelanggan terus menurun, Pak Teguh tetap bertahan. Baginya, bekerja apa pun yang halal adalah cara terbaik untuk menjaga martabat dan menyambung hidup.

Tukang Sol Sepatu Keliling Kebumen, Jalan Hidup Pak Teguh Usai Pandemi


Pak Teguh mengawali perjalanannya sebagai tukang sol sepatu keliling Kebumen sejak masa pandemi Covid-19. Sebelum pulang ke kampung halaman, ia sempat merantau ke Jakarta dan bekerja sebagai tukang ngasah pisau. Ketika pandemi datang, pekerjaan di ibu kota semakin sulit, hingga akhirnya ia memutuskan kembali ke Kebumen. Dari situlah Pak Teguh mulai belajar dan menekuni jasa sol sepatu keliling. Awalnya, pekerjaan ini cukup menjanjikan karena banyak warga membutuhkan jasa perbaikan sepatu murah di tengah kondisi ekonomi sulit. Lima tahun sudah profesi ini dijalani dengan penuh kesabaran. Meski tak mudah, Pak Teguh tetap bertahan karena tidak banyak pilihan pekerjaan lain yang bisa langsung dijalani.

Tak Pernah Mangkal, Tukang Sol Sepatu Keliling Kebumen Pilih Menyusuri Desa


Berbeda dengan tukang sol sepatu pada umumnya, Pak Teguh tidak pernah menetap atau mangkal di satu tempat. Sebagai tukang sol sepatu keliling Kebumen, ia memilih berkeliling dari desa ke desa. Wilayah jelajahnya cukup luas, mulai dari daerah Kemitir, Krakal, hingga ke wilayah utara seperti Kaligending dan Peniron. Setiap hari, ia membawa peralatan kerjanya menggunakan motor sambil berharap ada warga yang memanggil. Sistem keliling ini dipilih karena dianggap lebih memungkinkan menjangkau pelanggan secara langsung. Meski melelahkan, cara ini sudah menjadi bagian dari rutinitasnya. Pak Teguh menyadari bahwa dengan berkeliling, peluang mendapatkan pelanggan tetap terbuka meski tidak selalu ramai.

Penghasilan Tak Menentu, Realita Tukang Sol Sepatu Keliling Kebumen


Dalam menjalani profesi sebagai tukang sol sepatu keliling Kebumen, Pak Teguh harus menerima kenyataan bahwa penghasilan tidak selalu stabil. Pada awal-awal menekuni usaha ini, ia bisa mendapatkan lebih dari 10 pasang sepatu dalam sehari. Namun seiring waktu, jumlah pelanggan mulai menurun. Kini, dalam sehari ia rata-rata hanya mendapat sekitar lima hingga enam pelanggan, bahkan terkadang hanya satu orang saja. Meski demikian, Pak Teguh tidak pernah mengeluh berlebihan. Baginya, setiap rezeki yang datang patut disyukuri. Ia menjalani pekerjaan ini dengan prinsip sederhana, yakni tetap bekerja meski hasilnya kecil.

Usaha Sambilan di Rumah, Cara Tukang Sol Sepatu Keliling Kebumen Bertahan


Selain berkeliling sebagai tukang sol sepatu keliling Kebumen, Pak Teguh juga memiliki usaha sambilan di rumah. Ia memanfaatkan waktu luang dengan mengolah batu akik dan membuat cincin dari batok kelapa. Kegiatan ini dilakukan untuk menambah penghasilan sekaligus mengisi waktu ketika tidak berkeliling. 

Kisah Pak Teguh, Tukang Sol Sepatu Keliling yang Bertahan Hidup Sejak Pandemi

Meski hasilnya tidak besar, usaha kecil ini cukup membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kreativitas ini menunjukkan bahwa Pak Teguh tidak hanya bergantung pada satu sumber penghasilan. Ia terus berusaha bertahan dengan memanfaatkan keterampilan yang dimilikinya. Sikap ini menjadi contoh nyata kegigihan masyarakat kecil dalam menghadapi keterbatasan ekonomi.

Keteguhan Hati Tukang Sol Sepatu Keliling Kebumen di Tengah Sepi Pelanggan


Menjadi tukang sol sepatu keliling Kebumen bukanlah pekerjaan yang mudah, terlebih di tengah kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih. Namun Pak Teguh tetap melangkah dengan keyakinan bahwa kerja keras tidak akan mengkhianati hasil. Meski sepi pelanggan, ia tetap berangkat setiap hari, menyusuri jalan desa dengan harapan sederhana. Baginya, bekerja dengan jujur jauh lebih penting daripada besar kecilnya penghasilan. Kisah Pak Teguh menjadi gambaran nyata perjuangan warga kecil yang memilih bertahan dengan cara terhormat. Di balik langkah kakinya yang sederhana, tersimpan keteguhan hati untuk terus hidup dan berjuang.


-----------------------------
Ikuti BeritaKebumen
Previous Post Next Post