Hasil Rapid Seorang Guru Reaktif, Pembelajaran Tatap Muka di 3 Kecamatan Dihentikan


KEBUMEN, beritakebumen.co.id - Kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di tiga kecamatan yang mulai dilaksanakan sejak Senin, 7 Juni 2021 kemarin terpaksa dihentikan. Penghentian kegiatan PTM ini dikarenakan adanya guru yang dinyatakan reaktif usai rapid tes.

Dinas Kesehatan telah melakukan rapid test antigen di enam kecamatan, dengan sasaran guru SD dan SMP.

“Lebih dari 1.300 orang guru mengikuti test. Hasil test PCR masih menunggu hasilnya," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kebumen dr Dwi Budi Satrio MKes, Rabu (9/6/2021).

Budi Satrio menjelaskan, hasil rapid test, tenaga pendidik dan kependidikan sebagian besar dinyatakan negatif. Namun, ditemukan tiga orang guru dengan hasil reaktif yaitu di Kecamatan Pejagoan, Karanganyar dan Sadang. 

Dikutip dari koranbernas.id, Kepala SD Negeri 2 Pejagoan Riyanti SPd mengungkapkan sejumlah sekolah telah melaksanakan PTM terhitung sejak Senin (7/6/2021) kemarin. Kegiatan PTM dihentikan keesokan harinya, dengan alasan ada seorang warga di kecamatan Pejagoan terkonfirmasi positif Covid-19.

"Identitas orang itu tidak kami ketahui," ujar Riyanti.
 
Riyanti memaparkan, sekolah sejatinya sudah siap melaksanakan PTM dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes). Aturan yang diterapkan seperti penataan bangku demi menjaga jarak, tidak berpindah-pindah, tempat cuci tangan di setiap kelas serta jumlah maksimal siswa hanya 50 persen dari kapasitas normal.
 
"Semua guru juga telah divaksinasi dua kali," tandasnya.
Previous Post Next Post