Pelaku Ternyata Orang Kebumen. Perampok Sadis yang Beraksi di Semarang Ditangkap di Rumahnya

Tersangka perampokan. (Foto: Polda Jateng)

KEBUMEN, beritakebumen.co.id - Tim Ditreskrimum Polda Jateng berhasil menagkap RIS alis Cipling (24), seorang pelaku perampokan sadis yang menewaskan Supriono petugas keamanan di ex Jonas Photo Jalan Diponegoro 45 Semarang.

Pelaku berhasil ditangkap di rumahnya di desa Karangsambung, Kecamatan Karangsambung, Kabupaten Kebumen, Selasa (29/3/2022), kurang dari 12 jam setelah kejadian.

Kapolda Jateng melalui Kabidhumas Kombes Pol M Iqbal Alqudusy menuturkan penangkapan pelaku di Kebumen berdasarkan pengembangan di lapangan. Pelaku diduga langsung kabur setelah melakukan aksinya di toko tersebut.

"Kuat dugaan pelaku langsung melarikan diri ke tempat asalnya setelah melakukan aksinya," ujar Iqbal, Rabu (30/3/2022).

Menurut Iqbal, saat berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP) pelaku difoto oleh Supriono.

Tidak hanya itu, korban juga sempat memfoto KTP pelaku.

"Pelaku ditangkap 6-7 jam setelah laporan diterima dan saat ini sudah diamankan tim Ditreskrimum Polda Jateng," jelasnya.

Iqbal menjelaskan Polisi juga mengamankan barang bukti digunakan pelaku beserta hasil kejahatannya.

Barang bukti itu berupa sepeda motor yang digunakan sarana kejahatan, dan sejumlah hasil kejahatan berupa beberapa unit kamera, serta drone

"Dari pelaku berhasil diamankan barang bukti berupa satu unit sepeda motor Honda Supra X 125 warna hitam, tiga buah lensa kamera merk Sony warna hitam dan satu buah kamera drone warna hitam," jelasnya.

Ia menegaskan saat ini kasus tersebut masih didalami intensif oleh Polda Jateng

Pihaknya berharap dapat tuntas dalam waktu dekat.

"Untuk temuan fakta-fakta lain saat ini masih dalam tahap pemeriksaan petugas. Untuk rilis atau press conference secara lengkap akan disampaikan kemudian," tandasnya.

Sebelumnya,aksi perampokan terjadi toko kamera  di jalan Diponegoro nomor 45 Gajahmungkur Semarang, Selasa (29/3). Lokasi perampokan tidak jauh dari rumah dinas pimpinan forkompinda.

Perampokan itu baru diketahui setelah adanya penjaga keamanan tewas di depan kafe yang berada lokasi tersebut. Korban mengenakan jaket biru putih bertuliskan Fiat tergeletak  bersimbah darah  di lantai.

Terlihat internit toko kamera. Kondisi dalam toko  terpantau   berserakan. Beberapa unit kamera di dalam toko juga hilang namun belum diketahui berapa jumlahnya.

K9 (anjing pelacak) Polrestabes Semarang juga dikerahkan untuk mengidentifikasi jenazah tersebut.

Hasil identifikasi ditemukan adanya kunci inggris kecil dan bercak darah di gagang pintu rolling door toko itu. Selain itu juga ditemukan barang diduga milik pelaku.

Keluarga korban Eko Suprianto menuturkan jenazah pria tersebut merupakan adik iparnya bernama Supriono yang bekerja sebagai satpam. Dia mendapat kabar dari tetangganya sekitar pukul 07.00-08.00 bahwa adik iparnya meninggal dunia akibat dibunuh.

"Saya dapat kabar dari tetangga di Lempongsari bahwa adik saya dibunuh. Makannya saya kesini ternyata benar," ujarnya.

Menurutnya, adiknya tersebut dalam sepekan mempunyai jadwal dua kali  untuk menjaga. Adiknya berangkat dari pukul 18.00 dan pulang pukul 07.00 pagi. 

"Adik menjaga malam sendiri tidak ada temannya," tutur dia.

Menurutnya, adiknya pernah disarankan agar meminta teman untuk  menjaga malam. Namun permintaan tersebut belum disetujui pihak managemen.

"Minimal yang jaga malam di tempat ini dua orang," ujarnya.

Dikatakannya, terakhir bertemu terakhirnya masih mengobrol dengan  adik iparnya tadi sore saat berada di rumahnya jalan Lempongsari I RT 03 RW 2 Kelurahan Lempongsari Kecamatan Gajahmungkur. Selama ini adik iparnya tidak pernah cerita apapun masalah pekerjaan.

"Dia cuma cerita sendirian kalau kerja jaga malam dan tidak pernah menceritakan ada musuh atau apapun," tuturnya.

Ia menuturkan adik iparnya memiliki dua orang anak. Selama jaga malam Supriono sama sekali tidak pernah menghubungi istrinya.

"Dia sama sekali tidak pernah hubungi istrinya kalau pas jaga malam," ujar dia.

Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP Donny Donny Sardo Lumbatoruan menuturkan awalnya mendapat Polsek Gajahmungkur mendapat laporan dari warga bahwa terdapat orang meninggal dunia.

Penyelidikan awal terdapat tanda-tanda tusukan pada tubuh korban dan pisau yang diduga digunakan pelaku. Pihaknya juga menemukan tabung las dan barang-barang milik pelaku berupa ransel berserta peralatan yang tertinggal.

"Korban mengalami beberapa tusukan di kepala bagian belakang, leher belakang, leher depan, dan dada," jelasnya.

Donny menduga pelaku berupaya melakukan perampokan. Saksi yang diperiksa saat ini terdapat tiga orang.

"Anjing pelacak juga telah dikerahkan untuk mengetahui jejak-jejak yang dilalui oleh pelaku," tuturnya.
Previous Post Next Post