Undang Deputi Direktur BI, UPB Gelar Kuliah Umum Bahas Pentingnya Keuangan Berkelanjutan

Deputi Direktur, Dapartemen Pengembangan Pasar Keuangan Bank Indonesia, Yan Haikal saat memaparkan materi kuliah umum (foto:istimewa)

KEBUMEN, beritakebumen.co.id - Universitas Putra Bangsa kembali menyelenggarakan Kuliah Umum dengan mengangkat tema “The Importance Of Sustainable Finance In Digital Era”. Kegiatan ini merupakan kolaborasi dari empat program studi Universitas Putra Bangsa, S1-Agribisnis, S1- Bisnis Digital, S1-Informatika/Ilmu Komputer dan S1-Sains Data. Kuliah umum diikuti oleh ratusan peserta dari kalangan mahasiswa melalui zoom meeting dan live streaming Youtube Selasa, 24 Mei 2022.

 

Kuliah umum menghadirkan Deputi Direktur, Dapartemen Pengembangan Pasar Keuangan Bank Indonesia, Yan Haikal sebagai pembicara 1, Prihartini Budi Astuti, S.E., M.Si. selaku wakil Rektor II Universitas Putra Bangsa sebagai pembicara 2 dan dimoderatori oleh Imade Yoga Prasada, SP., M.Sc. Ketua Program Studi S1-Agribisnis. Turut hadir, Rektor Universitas Putra Bangsa, Dr. Gunarso Wiwoho S.E., M.M. dan segenap Civitas akademika UPB.

 

Rektor Universitas Putra Bangsa Dr. Gunarso Wiwoho, S.E., M.M. dalam sambutannya menyampaikan bahwa literasi terkait Sustainable Finance atau keuangan berkelanjutan itu penting untuk disebarluaskan, khususnya bagi mereka kalangan muda atau mahasiswa. Mengingat keuangan berkelanjutan melingkupi tiga aspek, yakni ekonomi, lingkungan dan social yang ketiga aspek itu menjadi pijakan dalam menjelaskan prinsip keuangan.

 

Rektor Universitas Putra Bangsa Dr. Gunarso Wiwoho, S.E., M.M. saat menyampaikan sambutan (foto:istimewa)

Pada sesi pemaparan materi, Yan Haikal berkesempatan menyampaikan terkait gambaran umum Sustainable Finance di era digital dan peran masyarakat dalam mendukung Sustainable Finance.

 

“3S dan 5R yang didukung semangat inovasi dan meningkatkan literasi menjadi kunci mendorong peningkatan Sustainable Finance. 3S “Siapkan diri berinvestasi, Selalu tingkatkan literasi, Selaraskan perilaku & inovasi ESG”, kemudian 5R “Refuse, Reduce, Reuse, Recycle dan Rot.” Tutur Yan.

 

Sementara itu Prihartini Budi Astuti, S.E., M.Si. menyampaikan terkait Healing After The Pandemic: Supporting And Sustaining The Recovery.

 

“Prospek dan arah kebijakan makroprudensial 2022 Indonesia saat ini lebih focus dalam mengawal akselerasi pemulihan ekonomi pasca covid dengan tetap menjaga ketahanan sistem keuangan.” Ujar Prihartini.

 

Usai narasumber memaparkan materinya, acara dilanjut dengan sesi diskusi. Diskusi seru antara pembicara dan para peserta fokus membahas beberapa hal seputar Sustainable Finance. (BK/DR)

 

Previous Post Next Post