UGM Berduka, Guru Besar Fakultas Kedokteran UGM Meninggal Dunia Terseret Ombak Pantai Indrayanti

Almarhum  Prof. Dr. dr. H. Samekto Wibowo, P.Far.K, Sp. FK(K), Sp.S(K) disemayamkan di Balairung UGM, Minggu (25/9) untuk mendapatkan penghormatan terakhir dari civitas UGM. (Foto:ugm.ac.id)

KEBUMEN, beritakebumen.co.id - Kabar duka menyelimuti keluarga besar Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Guru Besar FKKMK UGM, Prof. Dr. dr. H. Samekto Wibowo, P.Far.K, Sp. FK(K), Sp.S(K)., meninggal dunia Sabtu, (24/9/2022) akibat terseret ombak Pantai Indrayanti, Yogyakarta.
 
Ia terseret ombak ketika tengah berswafoto di Pantai Pulangsawal atau lebih dikenal Pantai Indrayanti, Kabupaten Gunungkidul dengan rekannya, Susanto.

Menurut Kketerangan Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul Surisdiyanto, peristiwa tersebut bermula ketika rombongan alumni UGM melakukan kegiatan di Pantai Pulangsawal. Sekitar pukul 11.00 WIB, Prof Samekto dan Dr Susanto lantas melakukan swafoto.

"Mereka mengambil lokasi di dekat tebing pantai tersebut," kata dia.

Susanto berhasil menyelamatkan diri dengan berpegangan di bebatuan tebing pantai tersebut. Sementara itu, Samekto terseret ombak beberapa puluh meter dan ditemukan pingsan sekitar 25 meter dari lokasi kejadian.

Korban pun langsung dibawa ke Puskesmas Tepus menggunakan mobil milik SAR. Namun sayang, nyawanya tak bisa diselamatkan.

Samekto meninggal pada usia 76 tahun dengan meninggalkan satu orang istri dan dua orang anak.

Jenazah almarhum dimakamkan di Pemakaman Keluarga Pondok Muharrikun Najaah, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Sebelum dimakamkan almarhum disemayamkan di Balairung UGM, Minggu (25/9) untuk mendapatkan penghormatan terakhir dari civitas UGM.

“Atas nama keluarga besar Universitas Gadjah Mada, saya menghaturkan ungkapan duka cita mendalam atas berpulangnya almarhum Prof. Dr. dr. H. Samekto Wibowo, P.Far.K, Sp. FK(K), Sp.S(K),” ucap Rektor Universitas Gadjah Mada, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med., Ed., Sp.OG(K)., Ph.D.

Ova menuturkan selama mengabdi di Universitas Gadjah Mada, almarhum Prof. Dr. dr. H. Samekto Wibowo, P.Far.K, Sp. FK(K), Sp.S(K) dikenal sebagai sosok yang ramah, sabar, disiplin, serta memberikan kesempatan maju dan berkembang kepada para sejawat yang lebih muda serta kepada para mahasiswanya.

”Hal tersebut yang menjadi cerminan karakter pribadi beliau selama menjalankan tugas di Universitas Gadjah Mada. Almarhum merupakan sosok panutan serta memiliki komitmen yang sangat tinggi untuk perkembangan keilmuan dan serta kemajuan fakultas,” tutur Ova.

Daftar riwayat hidup almarhum secara singkat dibacakan oleh Dekan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan UGM, dr. Yodi Mahendradhata, M.Sc., Ph.D. FRSPH. Ia mengungkapkan bahwa Samekto lahir di Klaten, 16 Maret 1946 dengan jabatan terakhir Guru Besar Departemen Neurologi FKKMK UGM.

Almarhum menyampaikan pidato pengukuhan guru besar pada 13 Oktober 2001 dengan judul Neuropati Diabetika dan Impotensia. Dalam pidato tersebut Sameksto menyampaikan bahwa neuropati diabetik adalah gangguan saraf akibat penyakit diabetes yang ditandai dengan kesemutan, nyeri, atau mati rasa dan dapat terjadi pada saraf di bagian tubuh mana pun dan lebih sering menyerang saraf di kaki. Kadar gula darah tinggi bisa menyebabkan saraf di seluruh tubuh mengalami kerusakan dalam jangka panjang.
(bk/mat)
-----------------------------
Ikuti Berita Kebumen di Google News
Previous Post Next Post