Wujudkan Pekarangan Sekolah Bersih dari Sampah, Tim Hibah MBKM UNS Ubah Sampah Organik Menjadi Pupuk Kompos


KEBUMEN, beritakebumen.co.id - Sekolah bukan hanya tempat untuk memperoleh pengetahuan, tetapi juga tempat yang memberikan kenyamanan untuk berkembang. Kebersihan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari kenyamanan. 

Area pekarangan sekolah sering kali menjadi area yang terabaikan dalam upaya kebersihan. Padahal, pekarangan sekolah juga memainkan peran vital dalam menciptakan lingkungan yang memungkinkan siswa untuk tumbuh dan belajar dengan baik.

Saat ini cukup banyak ditemukan pekarangan sekolah yang belum dimanfaatkan secara optimal. Namun di tengah permasalahan ini, tim Hibah MBKM UNS PGSD Kebumen memandang peluang ditengah keterbatasan dengan program inovatif “Ubah Sampah Organik Menjadi Pupuk Kompos”. 

Program ini dilaksanakan di SD Negeri Arjosari dimana area belakang sekolah yang seharusnya menjadi oase hijau, berubah menjadi tempat pembuangan sampah. Makadari itu tim Hibah MBKM UNS PGSD Kebumen mengambil langkah konkret untuk mengubah sampah tersebut menjadi hal yang bernilai guna. 

Menurut Shela Nonda Putri, Ketua Hibah MBKM UNS Prodi PGSD Kebumen mengungkapkan masalah sampah dipekarangan sekolah dapat diatasi dengan cara yang positif. 

“Permasalahan sampah di pekarangan sekolah dapat diatasi dengan cara positif dengan mengubah sampah organik menjadi pupuk yang memberi nutrisi bagi tanaman dan sekaligus memberikan pembelajaran pentingnya menjaga kebersihan.” ujarnya. 

Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 1 Oktober 2022 oleh tim Hibah MBKM UNS Prodi PGSD Kebumen dengan anggota yang berjumlah 7 mahasiswa. 

Penjelasan pembuatan disampaikan oleh Nur Khotimatun selaku penanggung jawab program kegiatan pembuatan pupuk kompos. 

Dalam proses pembuatan pupuk kompos ini memerlukan 3 komponen yaitu wadah untuk tempat pengomposan, kedua yaitu, bahan organik yaitu daun kering. Ketiga yaitu, EM4 (efektif mikroorganisme) berupa bakteri atau pengurai. 

"Mula-mula siapkan karung goni yang sudah dilubangi, masukkan tanah sebagai lapisan pertama kemudian masukkan sampah organik. Terakhir siram EM4 yang sudah dilarutkan dengan air yang ditambahi sedikit gula. Kemudian ikat karung goni dan tunggu hingga satu bulan", penjelasan salah satu mahasiswa tim hibah MBKM UNS. 

Kegiatan ini mendapat apresiasi baik dari pihak sekolah, Dengan mengubah sampah organik menjadi pupuk kompos dapat menambah wawasan tentang pengolahan sampah untuk menciptakan pekarangan sekolah yang bersih.  (shel/*)

-----------------------------
Ikuti Berita Kebumen di Google News
Previous Post Next Post