 |
| Dok. Fb BPBD Kebumen |
Sejumlah Anak Buah Kapal (ABK) terpaksa meninggalkan kapal mereka di tengah laut demi menyelamatkan diri. Peristiwa ini pertama kali diketahui dari laporan warga dan nelayan sekitar yang menyaksikan kapal-kapal bergelut dengan ombak besar.
Hingga Selasa sore (29/7), nelayan bersama petugas TPI Pasir terus memantau perkembangan di perairan. Sebanyak 15 unit kapal nelayan dinyatakan terdampak dalam insiden ini. Dari jumlah tersebut, lima kapal masih terpantau berada di tengah laut dan tengah dalam proses evakuasi.
Para ABK yang berada di kapal tersebut berhasil diselamatkan dengan bantuan kapal nelayan lainnya yang dikerahkan secara gotong royong.
Sementara itu, delapan kapal lainnya masih dinyatakan hilang dan sedang dalam pencarian. Dua kapal ditemukan dalam kondisi hancur dan terdampar di Pantai Pecaron, akibat terjangan gelombang yang kuat.
Meski kerugian materi cukup besar, tidak ada laporan korban jiwa dalam bencana laut ini. Para nelayan dihimbau untuk lebih waspada dan memantau kondisi cuaca sebelum melaut. Hingga saat ini, proses evakuasi dan pencarian kapal masih terus dilakukan secara intensif oleh nelayan dan aparat setempat.
-----------------------------
Ikuti Berita Kebumen di Google News
Sementara itu, delapan kapal lainnya masih dinyatakan hilang dan sedang dalam pencarian. Dua kapal ditemukan dalam kondisi hancur dan terdampar di Pantai Pecaron, akibat terjangan gelombang yang kuat.
Meski kerugian materi cukup besar, tidak ada laporan korban jiwa dalam bencana laut ini. Para nelayan dihimbau untuk lebih waspada dan memantau kondisi cuaca sebelum melaut. Hingga saat ini, proses evakuasi dan pencarian kapal masih terus dilakukan secara intensif oleh nelayan dan aparat setempat.
-----------------------------
Ikuti Berita Kebumen di Google News