Bupati Lilis Tegaskan Tidak Ada Proyek Keluarga di Kebumen

Bupati Lilis Tegaskan Tidak Ada Proyek Keluarga di Kebumen


KEBUMEN, beritakebumen.co.id - Enam bulan pasca dilantik, kepemimpinan Bupati Lilis Nuryani dan Wakil Bupati Zaeni Miftah mendapat sorotan dari Forum Bodronolo Berdaya. Kritik dan masukan tersebut disampaikan melalui sarasehan bertajuk “Menakar Arah, Membongkar Masalah: Refleksi 6 Bulan Kepemimpinan Lilis-Zaeni menuju Kebumen Berdaya” yang digelar di Hotel Candisari, Karanganyar, Rabu (13/8/2025). Acara ini dihadiri langsung oleh Bupati Lilis, pejabat Pemkab, tokoh masyarakat, hingga perwakilan kelompok wisata dan pelaku UMKM.

Kritik terhadap Kebijakan dan Fasilitas Publik

Dalam diskusi, peserta mengangkat sejumlah isu penting. Fasilitas di Pendopo Kabumian dinilai kurang ramah difabel, sementara surat edaran tentang penggunaan dana desa dianggap membebani karena alokasi baru harus dipenuhi meski APBDes 2025 telah ditetapkan. Revitalisasi pasar tradisional yang belum menyentuh UMKM serta akses wisata yang masih terbatas juga menjadi sorotan.

Isu "Trinitas" dan Klarifikasi Bupati

Rumor adanya "Trinitas" dalam kepemimpinan  di Kebumen yakni Bupati Lilis, mantan Bupati Yahya Fuad, dan anggota DPRD Provinsi Faiz Alauddien Reza Mardhik, ditanggapi tegas oleh Bupati Lilis. "Saya memang suami istri dengan Pak Fuad. Wajar jika beliau sering memberikan saran. Tapi, semua saran tersebut saya koordinasikan dengan OPD, dan keputusan akhir tetap ada di tangan saya, bukan di tangan Pak Fuad," jelas Bupati Lilis.

Ia juga menjelaskan keterlibatan putranya dalam kunjungan ke Paris.

"Saat itu, Pemda memberikan kuota lima orang untuk mendampingi saya, tapi pada akhirnya hanya saya sendiri. Sebagai seorang ibu, pergi ke luar negeri sendirian membuat saya berpikir dua kali. Akhirnya saya ajak dia, dan perlu diketahui bahwa Reza membayar semua biayanya sendiri, termasuk tiket seharga Rp70 juta. Begitu pula saat Pak Fuad menyusul, beliau juga membayar sendiri. Jadi, tidak ada dana Pemda yang digunakan untuk mereka, kecuali untuk saya," tegasnya.

Bupati Lilis menambahkan, keluarganya tidak terlibat dalam proyek Pemkab.

"Saya tidak mengizinkan Pak Fuad, Reza, atau anak-anak saya untuk mengerjakan proyek di Kebumen. Jika ada pihak yang mencatut nama saya, mohon diabaikan. Saya dan keluarga tidak akan bermain proyek," tambahnya.

Capaian Selama Enam Bulan Memimpin

Meski menghadapi keterbatasan anggaran, Pemkab Kebumen mengklaim sejumlah capaian. Infrastruktur jalan dan jembatan mengalami peningkatan anggaran, drainase kota direvitalisasi, serta pembangunan stadion mulai dilaksanakan. 

Sektor pendidikan mendapat tambahan anggaran besar, termasuk rehabilitasi sekolah dan madrasah. Bidang keagamaan juga diperhatikan melalui tali asih guru TPQ, beasiswa santri, hingga bantuan rumah ibadah.

Di sektor kesehatan, Pemkab mengalokasikan Rp45 miliar untuk premi BPJS dalam program UHC, membangun pustu baru, dan mencatat surplus lebih dari Rp10 miliar di RSUD Kebumen. Sementara di bidang investasi dan pariwisata, pabrik sarung tangan akan dibangun di bekas pasar hewan Purbowangi, pembangunan jalan wisata Lembupurwo digarap, serta program Agro Kebumen didorong bersama UMKM.

Bupati Lilis menegaskan bahwa kritik dari masyarakat tetap dibutuhkan.

"Kami menerima setiap saran dan kritik dari masyarakat, selama itu baik. Nantinya, semua masukan akan saya koordinasikan dengan OPD terkait," pungkasnya.


-----------------------------
Ikuti Berita Kebumen di Google News

Previous Post Next Post