KEBUMEN, beritakebumen.co.id - Komitmen dalam mendukung ketahanan pangan nasional kembali ditunjukkan oleh Polres Kebumen dengan mendistribusikan 50 ton jagung ke Bulog Kebumen, Senin (5/8/2025). Jagung tersebut merupakan hasil panen tahap pertama dari kelompok tani binaan Polres yang dikelola oleh Primkopol.
Pengiriman ini menjadi langkah awal yang konkret untuk membangun kemandirian pangan lokal sekaligus menekan peran spekulan dalam rantai distribusi. Langkah ini tak hanya berdampak pada petani, tetapi juga pada ketersediaan dan kestabilan harga pangan. Program ini pun disambut baik oleh pihak Bulog, yang menyatakan ini sebagai awal kerja sama yang positif dan berkelanjutan.
Ketahanan pangan menjadi inti dari pendistribusian jagung hasil panen kelompok tani binaan Polres Kebumen. Distribusi 50 ton jagung ke Bulog merupakan pengiriman perdana yang langsung dilepas oleh Kapolres Kebumen AKBP Eka Baasith Syamsuri bersama para Pejabat Utama Polres. Program ini bertujuan memperkuat peran petani lokal sekaligus membangun ketahanan pangan yang nyata dan berkesinambungan.
Ketahanan Pangan Jadi Tujuan Distribusi Jagung
Ketahanan pangan menjadi inti dari pendistribusian jagung hasil panen kelompok tani binaan Polres Kebumen. Distribusi 50 ton jagung ke Bulog merupakan pengiriman perdana yang langsung dilepas oleh Kapolres Kebumen AKBP Eka Baasith Syamsuri bersama para Pejabat Utama Polres. Program ini bertujuan memperkuat peran petani lokal sekaligus membangun ketahanan pangan yang nyata dan berkesinambungan.
Dengan hasil panen yang dikelola oleh koperasi internal Polres, proses pengumpulan dan pengiriman jagung dilakukan secara profesional, sesuai standar yang ditetapkan pemerintah. Ini menjadi bukti nyata bahwa kepolisian mampu menjalankan peran ganda: menjaga keamanan dan memberdayakan ekonomi masyarakat.
“Jagung yang kami distribusikan hari ini telah sesuai dengan standar nasional yang ditetapkan pemerintah, baik dari segi kadar air maupun harga pembelian,” jelas Kapolres AKBP Eka Baasith.
Harga ketahanan pangan juga dipengaruhi oleh rantai distribusi. Dalam hal ini, Polres Kebumen memastikan bahwa jagung yang dikirim telah sesuai standar kualitas. Jagung dengan kadar air 18–20% dijual seharga Rp5.500/kg, sementara yang memiliki kadar air 14% diterima Bulog seharga Rp6.400/kg.
“Jagung yang kami distribusikan hari ini telah sesuai dengan standar nasional yang ditetapkan pemerintah, baik dari segi kadar air maupun harga pembelian,” jelas Kapolres AKBP Eka Baasith.
Harga Jagung Stabil, Spekulan Ditekan
Harga ketahanan pangan juga dipengaruhi oleh rantai distribusi. Dalam hal ini, Polres Kebumen memastikan bahwa jagung yang dikirim telah sesuai standar kualitas. Jagung dengan kadar air 18–20% dijual seharga Rp5.500/kg, sementara yang memiliki kadar air 14% diterima Bulog seharga Rp6.400/kg.
Kehadiran Primkopol sebagai pengelola distribusi turut membantu memangkas peran spekulan yang sering memengaruhi harga pasar. Petani lokal pun mendapatkan keuntungan lebih karena hasil panen mereka dihargai layak tanpa harus melalui tengkulak. Ini adalah contoh nyata intervensi positif aparat negara dalam memperbaiki sistem distribusi pangan di daerah.
“Semoga ke depan akan ada panen yang lebih baik, karena setelah ini masih banyak kelompok tani binaan Polres Kebumen yang akan memasuki masa panen tahap selanjutnya,” tambahnya.
Ketahanan pangan melalui kolaborasi antara Polres dan Bulog dinilai sebagai langkah positif oleh Wakil Pemimpin Cabang Bulog Magelang, Miftah Rahmawati. Menurutnya, pengiriman jagung dari Polres Kebumen menjadi titik awal yang menggembirakan, apalagi saat ini Bulog belum menerima stok jagung dari wilayah lain.
“Semoga ke depan akan ada panen yang lebih baik, karena setelah ini masih banyak kelompok tani binaan Polres Kebumen yang akan memasuki masa panen tahap selanjutnya,” tambahnya.
Kerja Sama Polres dan Bulog Disambut Baik
Ketahanan pangan melalui kolaborasi antara Polres dan Bulog dinilai sebagai langkah positif oleh Wakil Pemimpin Cabang Bulog Magelang, Miftah Rahmawati. Menurutnya, pengiriman jagung dari Polres Kebumen menjadi titik awal yang menggembirakan, apalagi saat ini Bulog belum menerima stok jagung dari wilayah lain.
Musim panen di daerah lain seperti Magelang baru akan dimulai pada September, sehingga distribusi ini sangat membantu penguatan cadangan pangan. Harapannya, pola kerja sama semacam ini bisa dilakukan secara berkelanjutan dan bukan sekadar sekali jalan. Dengan begitu, sinergi antara petani, institusi negara, dan badan distribusi pangan bisa terus terjalin demi kestabilan nasional.
“Ini adalah awal yang baik. Semoga ke depan akan ada lagi panen jagung yang bisa dikoordinasikan dengan pola yang berkelanjutan, tidak hanya sekali ini saja,” ujar Miftah.
Ketahanan pangan tidak bisa dibangun sendiri, tetapi membutuhkan kerja sama dari berbagai pihak. Apa yang dilakukan Polres Kebumen menunjukkan bahwa institusi keamanan juga bisa berperan aktif dalam sektor pertanian dan distribusi pangan. Pemerintah pusat, daerah, koperasi, hingga lembaga distribusi seperti Bulog perlu memperkuat koordinasi demi menciptakan sistem pangan yang adil, stabil, dan berkelanjutan.
“Ini adalah awal yang baik. Semoga ke depan akan ada lagi panen jagung yang bisa dikoordinasikan dengan pola yang berkelanjutan, tidak hanya sekali ini saja,” ujar Miftah.
Bangun Ketahanan Pangan Lewat Kolaborasi Nyata
Ketahanan pangan tidak bisa dibangun sendiri, tetapi membutuhkan kerja sama dari berbagai pihak. Apa yang dilakukan Polres Kebumen menunjukkan bahwa institusi keamanan juga bisa berperan aktif dalam sektor pertanian dan distribusi pangan. Pemerintah pusat, daerah, koperasi, hingga lembaga distribusi seperti Bulog perlu memperkuat koordinasi demi menciptakan sistem pangan yang adil, stabil, dan berkelanjutan.
Masyarakat juga harus diberdayakan untuk ikut menjaga kemandirian pangan di wilayah masing-masing. Ke depan, kolaborasi seperti ini harus terus diperluas agar seluruh daerah mampu mencukupi kebutuhan pangannya sendiri tanpa tergantung dari luar. (Per/BK)
-----------------------------
Ikuti Berita Kebumen di Google News
-----------------------------
Ikuti Berita Kebumen di Google News