DomaiNesia

Rp313 Juta Digelontorkan! Bansos Permakanan Kebumen untuk 456 Warga Rentan

 

Rp313 Juta Digelontorkan! Bansos Permakanan Kebumen untuk 456 Warga Rentan

KEBUMEN, beritakebumen.co.id - Upaya pemerintah dalam melindungi masyarakat rentan terus dilakukan dengan berbagai bentuk intervensi sosial. Salah satunya melalui program Bansos Permakanan Kebumen yang menyasar warga lansia, penyandang disabilitas, serta keluarga kurang mampu. Bantuan berupa sembako lengkap ini menjadi dukungan nyata agar kebutuhan pangan mereka tetap terpenuhi di tengah situasi ekonomi yang tidak selalu stabil. 

Tidak sedikit warga yang hidup sebatang kara atau bergantung pada belas kasihan lingkungan. Oleh karena itu, kehadiran bantuan ini menjadi harapan baru agar kelompok rentan dapat menjalani hari-hari mereka dengan lebih tenang dan layak. Pemerintah Kabupaten Kebumen ingin memastikan bahwa tidak ada warga yang terabaikan dalam pemenuhan kebutuhan dasar, termasuk akses makanan yang bergizi dan mencukupi.

Penyaluran Bansos Permakanan Kebumen untuk Kelompok Rentan


Penyaluran Bansos Permakanan Kebumen digelar di Pendopo Kecamatan Pejagoan pada Jumat, 21 November 2025. Acara ini dihadiri langsung oleh Bupati Kebumen, Lilis Nuryani, bersama jajaran pemangku kebijakan seperti pimpinan OPD, Camat, Kepala Desa/Lurah, perwakilan BAZNAS, dan ratusan penerima manfaat. Bantuan diberikan kepada 456 warga di berbagai wilayah Kabupaten Kebumen. Mereka yang hadir tampak bahagia menerima perhatian pemerintah dalam pemenuhan kebutuhan pangan. Penyaluran untuk kecamatan lain tetap dilakukan dengan pengiriman langsung ke desa masing-masing untuk memastikan pemerataan.

Kepala Dinsos P3A, Yunita Prasetyani menyampaikan laporan pelaksanaan penyaluran bantuan.

"Total anggaran yang digelontorkan bersumber dari APBD Kabupaten Kebumen Tahun Anggaran 2025 sebesar Rp313.083.240," jelas Yunita.

Komposisi Paket Sembako Bansos Permakanan Kebumen


Setiap penerima Bansos Permakanan Kebumen mendapatkan paket sembako yang dinilai mampu memenuhi kebutuhan dasar. Paket tersebut mencakup beras 24 kg, minyak goreng 6 liter, roti marie 3 pak, dan telur ayam 3 kg. Bantuan ini disusun agar asupan makanan keluarga tetap terjaga dan memberikan nutrisi yang lebih baik. Pemerintah menginginkan agar bantuan tersebut digunakan sebaik-baiknya untuk kepentingan keluarga. Dengan paket yang lengkap, warga dapat merasakan manfaat nyata dalam kebutuhan sehari-hari.

Respons Cepat melalui Laporan Bansos Permakanan Kebumen


Selain membagikan Bansos Permakanan Kebumen, pada momen yang sama Bupati Lilis juga menyerahkan bantuan susu suplemen kepada balita penderita atresia bilier dari Kelurahan Plarangan, Kecamatan Karanganyar. Bantuan ini merupakan tindakan cepat setelah adanya laporan yang masuk melalui layanan pengaduan “Lapor Bupati”. Bukti bahwa pemerintah tidak hanya menunggu data, namun langsung bergerak ketika ada aduan yang membutuhkan perhatian khusus. Respons cepat semacam ini sangat diharapkan oleh masyarakat, khususnya keluarga yang tengah berjuang merawat anggota keluarga dengan kondisi kesehatan berat.

Rp313 Juta Digelontorkan! Bansos Permakanan Kebumen untuk 456 Warga Rentan

Dialog Hangat tentang Bansos Permakanan Kebumen


Dalam kesempatan tersebut, Bupati Lilis Nuryani menyempatkan berdialog dengan para penerima manfaat. Interaksi berlangsung santai dan penuh empati.

"Bapak Ibu senang tidak menerima bantuan ini?
" tanya Bupati Suasana pun langsung riuh dengan seruan senang dari warga.

Bupati berpesan agar bantuan ini dapat dikelola dengan baik dan tepat sasaran. Ia juga menekankan pentingnya peran perangkat desa agar selalu memperbarui data bagi warga yang membutuhkan. Harapannya, para penerima manfaat bisa bangkit secara ekonomi dan suatu hari nanti menjadi pihak yang turut membantu orang lain di sekitarnya. Siklus kebaikan inilah yang ingin terus dibangun pemerintah.

Cerita Haru dari Penerima Bansos Permakanan Kebumen


Salah satu penerima manfaat, Misnah dari Kelurahan Selang, bercerita bahwa ia hidup bergantung pada kebaikan tetangga. Sang Bupati turut memberikan dukungan moral agar bantuan ini membawa berkah bagi kesehariannya. Di sisi lain, Bupati juga bertemu Sunaryo dari Kelurahan Kebumen, seorang penerima bantuan program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Kondisi rumah Sunaryo yang berada di perkotaan namun tidak layak huni membuat Bupati terkejut.

"Alhamdulillah ada yang laporan ke saya. Setelah saya cek, memang benar tidak layak. Insya Allah minggu depan sudah bisa dimulai perbaikannya," kata Bupati Lilis didampingi BAZNAS.

Sunaryo sempat mengungkapkan kebingungannya karena hidup seorang diri.

"Tidak apa-apa, nanti sudah dibantu BAZNAS, yang penting Bapak nyaman dulu," tambah Bupati menenangkan.

Cerita-cerita ini menjadi pengingat bahwa di balik statistik penerima bantuan, ada kehidupan nyata yang harus terus diperjuangkan together.

Bansos Permakanan Kebumen sebagai Bentuk Kepedulian Berkelanjutan


Kegiatan diakhiri dengan penyerahan bantuan simbolis oleh Bupati Lilis kepada perwakilan penerima manfaat. Program Bansos Permakanan Kebumen diharapkan tidak hanya berhenti pada penyaluran bantuan, melainkan menjadi bentuk kepedulian berkelanjutan agar masyarakat rentan mendapatkan kehidupan yang lebih layak. Pemerintah bersama BAZNAS dan berbagai pihak berkomitmen menjaga agar bantuan menjangkau mereka yang benar-benar membutuhkan. Harapan ke depan, tidak ada lagi warga yang terabaikan dalam urusan pangan maupun tempat tinggal. 


-----------------------------
Ikuti BeritaKebumen

Previous Post Next Post