Konferensi pers tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Kebumen AKBP Eka Baasith Syamsuri, didampingi jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta pejabat utama Polres Kebumen. Paparan data disampaikan secara terbuka sebagai bentuk akuntabilitas kepolisian kepada masyarakat, sekaligus menjadi dasar perumusan langkah pengamanan ke depan. Kapolres menegaskan bahwa dinamika kamtibmas yang semakin kompleks membutuhkan peran bersama antara aparat dan masyarakat.
Tindak Pidana Meningkat, Penyelesaian Kasus Tetap Terjaga
Dalam paparannya, AKBP Eka Baasith mengungkapkan bahwa sepanjang tahun 2025, Polres Kebumen menerima 194 laporan tindak pidana. Angka tersebut mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2024 yang tercatat sebanyak 150 laporan. Meski demikian, tingkat penyelesaian perkara relatif stabil.
Pada tahun 2024, dari 150 kasus yang dilaporkan, sebanyak 136 kasus berhasil diselesaikan. Sementara pada 2025, dari total 194 laporan, 137 kasus berhasil dituntaskan. “Di tahun 2025, dari 194 kasus yang dilaporkan, 137 lainnya telah diselesaikan. Atau secara persentase selesai 70,6 persen,” ujar Kapolres Kebumen.
Kapolres menilai peningkatan jumlah kasus mencerminkan tantangan kamtibmas yang semakin kompleks. Namun, upaya penegakan hukum terus dioptimalkan agar kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian tetap terjaga.
Curat dan Narkotika Dominasi Kasus Kriminal
Berdasarkan data Polres Kebumen, tindak pidana yang paling banyak terjadi sepanjang 2025 adalah pencurian dengan pemberatan (curat) dengan total 38 kasus. Di urutan berikutnya terdapat kasus narkotika sebanyak 24 kasus, yang masih menjadi perhatian serius aparat penegak hukum.
Selain itu, tercatat pula 18 kasus perlindungan anak, 15 kasus penggelapan, serta 4 kasus perjudian. Kapolres menegaskan bahwa berbagai jenis kejahatan tersebut menjadi fokus penanganan, terutama yang berdampak langsung pada keamanan dan masa depan masyarakat.
Kecelakaan Lalu Lintas Turun 100 Kasus
Di tengah meningkatnya angka kriminalitas, Polres Kebumen mencatat perkembangan positif di sektor lalu lintas. Sepanjang 2025, jumlah kecelakaan lalu lintas mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.
Pada 2024, tercatat 1.178 kejadian kecelakaan, sedangkan pada 2025 jumlahnya turun menjadi 1.078 kejadian, atau berkurang 100 kasus. “Penurunan tersebut juga diikuti dengan berkurangnya jumlah korban, yang dinilai sebagai hasil dari peningkatan upaya pencegahan dan pengawasan lalu lintas,” jelas Kapolres.
Upaya tersebut antara lain dilakukan melalui peningkatan patroli, edukasi keselamatan berkendara, serta penegakan hukum terhadap pelanggaran lalu lintas.
Enam Kasus Menonjol Jadi Sorotan Publik
Kapolres Kebumen juga membeberkan sejumlah kasus menonjol yang menyita perhatian publik sepanjang 2025. Setidaknya terdapat enam kasus besar yang berhasil diungkap, di antaranya kasus penembakan menggunakan senapan angin di Desa Plumbon, Kecamatan Karangsambung, yang menewaskan satu orang.
Kasus pembunuhan dengan cara diracun di kawasan petilasan Sibuda, Dukuh Kambangsari, Kecamatan Alian, juga menjadi perhatian luas masyarakat. Selain itu, Polres Kebumen menangani kasus penipuan yang melibatkan warga negara asing di salah satu bank di Kebumen dengan kerugian mencapai ratusan juta rupiah.
Kasus lain yang turut disorot meliputi perusakan Gedung DPRD Kebumen yang melibatkan pelaku anak dan remaja, penipuan berkedok investasi olahraga, serta pengungkapan peredaran narkotika jenis sabu dengan barang bukti seberat 79,04 gram yang melibatkan dua tersangka.
Terkait maraknya penipuan investasi, Kapolres mengimbau masyarakat agar lebih waspada. “Kami mengimbau masyarakat agar tidak mudah tergiur iming-iming keuntungan besar dalam waktu singkat, serta memastikan legalitas setiap investasi melalui lembaga resmi,” tegasnya.
Bencana Alam Masih Jadi Tantangan
Selain kriminalitas, data kebencanaan juga menjadi bagian dari evaluasi akhir tahun. Sepanjang 2025, Kabupaten Kebumen mengalami 27 kejadian bencana alam, yang terdiri dari 16 tanah longsor, 8 banjir, dan 3 angin ribut.
Kondisi geografis serta faktor cuaca ekstrem dinilai masih menjadi tantangan serius yang membutuhkan kesiapsiagaan lintas sektor, baik dari pemerintah, aparat keamanan, maupun masyarakat.
Komitmen Perkuat Pencegahan dan Sinergi
Menutup paparannya, AKBP Eka Baasith Syamsuri menegaskan komitmen Polres Kebumen untuk terus meningkatkan langkah preventif dan penegakan hukum. Penguatan patroli, optimalisasi pengawasan, serta sinergi dengan pemerintah daerah, TNI, dan seluruh elemen masyarakat akan terus diintensifkan.
Langkah tersebut diharapkan mampu menjaga stabilitas keamanan dan memberikan rasa aman bagi warga Kebumen di tengah dinamika sosial yang terus berkembang
-----------------------------
Ikuti BeritaKebumen
