Bupati Kebumen Lantik Camat Ayah Baru. Camat Lama Dicopot Karena Tak Aktif Tangani Banjir


KEBUMEN, beritakebumen.co.id - Bupati Kebumen Arif Sugiyanto melantik Tamim Sobri menjadi Camat Ayah yang baru setelah sebelumnya  mencopot camat yang lama beserta staff jajarannya karena dianggap tidak aktif dalam penanganan bencana banjir. Pelantikan dilaksanakan di Pendopo Kabumian, Selasa (22/3/2022).

Selain Tamim Sobri yang sebelumnya menjabat sebagai Camat Karanganyar, Bupati juga melantik Istiyadi sebagai Sekretaris Camat Ayah yang baru. Juga Kepala Subbagian Perencanaan dan Keuangan pada Sekretariat Kecamatan Ayah yang baru, yakni Tutut Budi Hartati, serta Misno sebagai Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Kecamatan Ayah.

Diwaktu yang sama, bupati juga melantik pejabat lain termasuk mantan Camat Ayah, Katut Waluyo yang dilantik sebagai Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika. Kemudian Wahib Tamam dilantik sebagai Camat Karanganyar, Mukh Sahil dilantik sebagai Sekretaris Kecamatan Karanggayam, Tusianingsih dilantik sebagai  Kepala Seksi Pelayanan Umum dan Kesejahteraan Sosial pada Kecamatan Buayan, Adminah dilantik sebagai Kepala Subbagian Perencanaan dan Keuangan pada Sekretariat Kecamatan Rowokele, dan Cahyo Ambar Wahyuningsih dilantik sebagai Kepala Subbagian Perencanaan dan Keuangan pada Sekretariat Kecamatan Gombong.

Diketahui rotasi pejabat ini dilakukan menyusul adanya bencana banjir yang menerjang 22 kecamatan dan 120 desa serta longsor di 69 desa di 13 kecamatan beberapa waktu lalu.

Dalam sambutannya, Bupati menyatakan, dalam penanganan bencana banjir dan longsor ini butuh leadership yang kuat bagi seorang pemimpin. Tidak bisa pemimpin berdiam diri, tanpa menggerakan seluruh element pemerintah di bawahnya untuk membantu masyarakat.

"Leadership ini sangat dibutuhkan, dimana para camat bisa turun menggerakan seluruh perangkatnya, termasuk pemerintah desa untuk mendampingi masyarakat. Supaya Apa? Penanganannya betul-betul terarah," ujar Bupati.

Ketika bencana, menurut Bupati, yang utama, pemerintah beserta seluruh jajaran dibawahnya harus berupaya melakukan penanganan keselamatan rakyatnya dengan berusaha sekuat tenaga meminimalisir korban jiwa dan material.

"Untuk itu pentingnya sebuah manajerial penanganan bencana dari pemerintah, baik camat maupun yang lain, agar bagaimana masyarakat yang menjadi korban dari bencana alam bisa tertangani dengan baik, dan bisa meminimalisir korban jiwa dan kerugian material lain," jelasnya.

Bupati sebagai kepala daerah, kata dia, tidak mungkin tahu secara keseluruhan kondisi bencana yang terjadi di masyarakat. Baik itu jumlah korban jiwa, jumlah pengungsi, titik pengungsi, titik yang yang masih rawan bencana,  jumlah kerugian material, serta kebutuhan apa saja yang harus secepatnya didatangkan.

"Bupati tidak mungkin bisa tahu semua itu, tanpa ada informasi dari pemerintah yang bekerja di bawahnya entah itu dari BPBD, kecamatan, desa dan juga para relawan yang terus bersinergi dengan pemerintah," terangnya.

Dalam pelantikan para camat dan perangkatnya ini, Bupati kembali menegaskan dirinya tidak meminta uang sepeserpun. Ia hanya meminta para pejabat baru ini bisa bekerja sepenuhnya untuk masyarakat. Camat dan perangkatnya harus aktif berkoordinasi dan memberikan informasi yang benar.

"Dalam pelantikan ini saya tegaskan tidak ada suap. Saya tidak minta uang dari kalian sepeserpun. Saya hanya minta kalian bekerja dengan baik, sepenuhnya melayani masyarakat. Itu saja! Kalau ada bencana harus hadir dan sigap, dampingi masyarakat, koordinasi jalankan, dan berikan informasi penanganan yang baik dan benar," jelasnya.

Bupati menyatakan, dengan manajerial itu, dirinya butuh informasi atau data yang dipasang di setiap posko bencana. Misalnya data tentang berapa jumlah pengungsi, titik pengungsi, korban jiwa, daerah terparah dan rawan bencana, jumlah kerusakan material, nilai kerugian. Kemudian bantuan apa saja yang dibutukan, serta penangananya.

"Itu harus ada di tiap posko bencana di semua kecamatan. Termasuk BPBD menyiapkan peta bencana. Soal bagaimana penanganannya? Bantuannya dari mana? Nanti biar kita yang berpikir. Termasuk penanganan pasca bencana, bagaimana memperbaiki jembatan dan jalan rusak, serta rumah-rumah warga yang rusak itu biar kita yang berpikir cari solusinya," terang Bupati.
(bk01/kab)
Previous Post Next Post