Atasi 'Langganan Banjir', Pembuatan Drainase di Kota Kebumen Dimulai Tahun Ini


KEBUMEN, beritakebumen.co.id - Bajir di wilayah kota Kebumen seakan menjadi 'langganan' yang datang setiap musim hujan. Salah satu penyebabnya adalah sistem drainase yang buruk. Untuk itu, penataan kota perlu segera dilakukan khususnya membuat saluran air yang lebih besar agar tidak banjir.

Bupati Arif Sugiyanto menyatakan, salah satu fokus kerja yang dilakukan pada tahun ini adalah merubah atau menata wajah kota agar terlihat manglingi, rapih, bersih, dan nyaman. Beberapa infrastruktur perlu segara dilakukan pembenahan.

"Wajah Kebumen itu bisa dilihat dari kotanya, kalau kotanya saja banjir, semrawut, maka orang enggan berkunjung ke Kebumen. Jadi kota ini harus ditata betul agar telihat rapih, indah dan nyaman," ujar Bupati di acara halal bihalal bersama Pengurus dan anggota Partai Golkar, Minggu (8/5).

"Tahun ini akan dimulai pembangunan drainase di sepanjang koridor jalan satu arah. Jadi perlahan, kita tata dan kita perbaiki infrastrukturnya, terutama wilayah-wilayah yang menjadi pusat dari pertumbuhan ekonomi," tambah Bupati.

Menurutnya, untuk mengatasi persoalan kemiskinan, infrastruktur yang menjadi pusat ekonomi harus segera diperbaiki. Tidak harus menyelesaikanya dengan pemberian sembako atau BLT. Karena itu, Bupati menyatakan dirinya tengah berupaya sebisa menarik investor agar mau menanam saham di Kebumen.

"Investor pasti kan melihat wajah kotanya dulu, kalau sering banjir pasti tidak tertarik. Makanya kita segera perbaiki, dan alhamdulillah sudah ada investor dari luar yang akan mendirikan pabrik sarung tangan di Kebumen, Shrimp Estate pada bulan ini juga akan mulai dibangun," terang Bupati. 

Adanya jalan satu arah kata Bupati, juga masuk dalam program penataan kota. Tujuannya agar perekonomian semakin tumbuh tidak terpusat hanya di Jalan Soekarno-Hatta yang dulu bernama jalan Pahlwan. Dampak positifnya pun dirasakan oleh para pedagang kaki lima (PKL).

"Kemarin waktu halal bihalal dengan para pedagang PKL alun-alun, sudah saya minta mana saja pedagang yang jualan sepi dan ramai karena dampak jalan satu arah. Ternyata alhamdulillah PKL yang jualannya tambah ramai lebih banyak. Yang menurun karena posisinya ada di tikungan, tentu  kita data dan  didorong agar tambah ramai," jelasnya.

Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar Halimah Nurhayati menambahkan, sebagai partai pengusung, pihaknya pun  mendukung apa yang sudah menjadi kebijakan pemerintah (Bupati). Karena bagaimana pun, Golkar juga diberi amanah untuk membantu masyarakat melalui wakil-wakilnya.

"Jadi apa yang sudah menjadi kebijakan Bupati, tentu kita sebagai partai pengusung akan memberikan dukungan. Karena saya yakin, apa yang dilakukan Bupati tentu muaranya adalah untuk kesejahetaraan rakyat. Ini juga menjadi tujuan dan amanah partai Golkar," tandasnya. (bk/kbmkab)
Previous Post Next Post