Forum Komunikasi Pemberdayaan Masjid Dibentuk, Kemenag Gandeng Pemkab Kebumen


KEBUMEN, beritakebumen.co.id - Mendorong pemberdayaan fungsi masjid sebagai pusat peradaban Islam dan pusat layanan umat, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kebumen bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Kebumen membentuk Forum Komunikasi Pemberdayaan Masjid Untuk Umat Kabupaten Kebumen dengan menggandeng seluruh elemen.

Program atau forum tersebut, secara resmi diresmikan oleh Bupati Kebumen H. Arif Sugiyanto pada Jum’at (09/09) di pendopo Kabumian komplek rumah dinas Bupati Kebumen ditandai dengan pemukulan bedug. Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kebumen H. Ibnu Asadddudin, jajaran forkompimda, ketua PCNU K.H. Dawammudin Masdar, pimpinan daerah Muhammadiyah K. H. Abduh Hisyam, serta para pengurus takmir di kabupaten Kebumen.

Kepala Kankemenag Kebumen H. Ibnu Asaddudin menjelaskan, pembentukan forum Komunikasi ini pada dasarnya diilhami oleh semangat Bupati Kebumen H. Arif Sugiyanto melalui visinya yaitu Mewujudkan Kabupaten Kebumen Semarak, terlebih khusus tema peringatan hari jadi ke – 393 kabupaten Kebumen yaitu Maju Serempak Mewujudkan Kebumen Semarak, Mandiri, Berakhlak, Bersama Rakyat.

“Dan yang bisa Kantor Kementerian Agama kabupaten Kebumen persembahkan untuk kabupaten Kebumen, salah satunya dengan mendorong gerakan masyarakat peduli masjid melalui Forum Komunikasi  Pemberdayaan Masjid Untuk Umat kabupaten Kebumen.” Katanya.

Maka, setelah terbentuk forumnya ujar H. Ibnu, harapannya akan terbangun kesadaran masyarakat  terutama para pengurus takmir masjid di Kebumen, tidak hanya menjadikan fungsi masjid sebgai tempat pelaksanaan ibadah mahdhah yang langsung berhubungan dengan Allah seperti sholat lima waktu, tetapi juga menjadikan fungsi masjid sebagai pusat layanan umat. Menurutnya hal ini sebagaimana terjadi di zaman Rasullullah, bahwa fungsi masjid kala itu juga digunakan sebagai sarana pembinaan iman, pembinaan masyarakat islam, memperkokoh ukhuwah islamiyah, sarana perjuangan dan tarbiyah.

Bahkan kala itu lanjut Ibnu, masjid juga digunakan sebagai tempat bermusyawarah mengatur strategi perang.

Selain itu menurutnya, tidak dipungkiri bahwa dewasa ini begitu banyak masjid yang dibangun tetapi tidak jarang hanya sebagai simbol ketimbang menjadi sarana untuk membangun umat.

“Inilah yang mendorong kami Kantor Kementerian Agama kabupaten Kebumen menginisiasi gerakan ini,” tutur H. Ibnu saat dikonfirmasi lebih lanjut oleh humas Kemenag Kebumen.

“Dan Alhamdulillah hingga hari ini sudah ada 42 masjid di Kebumen yang tergabung dalam forum ini dan siap bersama – sama membangun menejemen masjid yang baik agar terwujud pemberdayaan umat. Mudah – mudahan akhir tahun ini tercapai target 90 persen masjid yang tergabung,” ungkapnnya.

Untuk mencapai target tersebut, H. Ibnu mengatakan juga siap menerjunkan 230 Penyuluh Agama Islam Kemenag Kebumen untuk melalukan pendampingan dan pembinaan secara berkelanjutan.

Adanya inovasi ini, Bupati Kebumen menyampaikan apresiasinya dan berharap melalui program ini masyarakat bisa lebih optimal memamfaatkan masjid sebagai tempat ibadah dan kemaslahatan umat. Terlebih menurutnya masjid merupakan pusat dari kegiatan umat Islam, terutama untuk beribadah.

‘’Dengan program ini maka masjid juga akan melaksanakan kegiatan sosial kemasyarakatan. Dimana nantinya akan ada infak yang betul betul difokuskan untuk kegiatan keumatan seperti peningkatan gizi masyarakat, penanganan kemiskinan, stunting dan juga pembangunan Rumah Tidak Layak Huni, dan juga masyarakat yang membutuhkan kepedulian sosial.’’ujar Bupati.
(bk/kemenag)

-----------------------------
Ikuti Berita Kebumen di Google News
Previous Post Next Post