Salah satu wujud nyatanya adalah ketika Kapolsek Buluspesantren Iptu Walali Saebani bersama anggotanya membantu proses pemakaman seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang meninggal dunia di luar negeri. Kehadiran mereka bukan hanya sebagai petugas negara, melainkan juga sebagai bagian dari keluarga besar masyarakat Kebumen. Tindakan ini menunjukkan bahwa Polri tak sekadar menjaga hukum, tapi juga menjunjung tinggi nilai empati dan kepedulian sosial.
Kepedulian Polri terhadap masyarakat ditunjukkan secara nyata oleh Kapolsek Buluspesantren saat datang ke rumah duka almarhum Rizki Widiantoro. Rizki adalah seorang warga Desa Bocor, Kecamatan Buluspesantren, yang meninggal dunia di Malaysia pada 1 Juni 2025. Setibanya jenazah di kampung halaman pada 16 Juni 2025, Polsek Buluspesantren segera mendatangi rumah duka untuk menyampaikan belasungkawa.
Kepedulian Polri terhadap Masyarakat Saat Duka Melanda Warga
Kepedulian Polri terhadap masyarakat ditunjukkan secara nyata oleh Kapolsek Buluspesantren saat datang ke rumah duka almarhum Rizki Widiantoro. Rizki adalah seorang warga Desa Bocor, Kecamatan Buluspesantren, yang meninggal dunia di Malaysia pada 1 Juni 2025. Setibanya jenazah di kampung halaman pada 16 Juni 2025, Polsek Buluspesantren segera mendatangi rumah duka untuk menyampaikan belasungkawa.
Kehadiran polisi pada momen seperti ini memberikan kenyamanan dan rasa didampingi bagi keluarga yang sedang berduka. Tindakan ini membuktikan bahwa Polri hadir bukan hanya saat ada masalah keamanan, tetapi juga ketika masyarakat membutuhkan dukungan moral.
Kepedulian Polri terhadap masyarakat tidak hanya sebatas kata-kata, tetapi diwujudkan dalam aksi nyata. Kapolsek Buluspesantren bersama beberapa personel turun langsung membantu mengangkat jenazah hingga ke tempat pemakaman umum Desa Bocor. Momen itu menjadi potret kedekatan antara aparat kepolisian dan warga, yang dibangun dari kepedulian dan perhatian di saat-saat sulit.
Kepedulian Polri terhadap Masyarakat Lewat Aksi Kemanusiaan
Kepedulian Polri terhadap masyarakat tidak hanya sebatas kata-kata, tetapi diwujudkan dalam aksi nyata. Kapolsek Buluspesantren bersama beberapa personel turun langsung membantu mengangkat jenazah hingga ke tempat pemakaman umum Desa Bocor. Momen itu menjadi potret kedekatan antara aparat kepolisian dan warga, yang dibangun dari kepedulian dan perhatian di saat-saat sulit.
Tindakan Kapolsek ini tentu menginspirasi banyak pihak, bahwa kekuatan empati dapat mempererat hubungan antara Polri dan masyarakat. Dukungan seperti ini sangat berarti bagi keluarga korban dan menjadi bentuk penghormatan terakhir bagi almarhum.
"Sebagai bentuk empati dan kepedulian kami terhadap warga, kami turut hadir di rumah duka dan membantu prosesi pemakaman almarhum," ujar Kapolsek Buluspesantren Iptu Walali Saebani mewakili Kapolres Kebumen AKBP Eka Baasith Syamsuri.
Kepedulian Polri terhadap Masyarakat, Cermin Komitmen untuk Selalu Hadir
Kepedulian Polri terhadap masyarakat menjadi komitmen yang terus dijaga Polres Kebumen dalam berbagai situasi. Tidak hanya saat pengamanan atau penegakan hukum, tetapi juga dalam momen kemanusiaan seperti ini. Dengan turun langsung ke lapangan, Polri menunjukkan bahwa mereka adalah bagian dari masyarakat yang turut merasakan duka dan kehilangan.
Baca Juga : Polres Kebumen Gencarkan Operasi Penertiban Premanisme, Satu Pelaku Penganiayaan Diamankan
Kehadiran anggota Polri seperti Kapolsek dan timnya menciptakan rasa kebersamaan dan saling menghormati antara aparat dan warga. Hal ini diharapkan mampu memperkuat rasa percaya masyarakat kepada institusi kepolisian.
Kepedulian Polri terhadap masyarakat harus menjadi teladan, tidak hanya bagi aparat, tetapi juga bagi semua pihak. Kepedulian sosial adalah perekat hubungan antara pemerintah dan rakyat. Pemerintah diharapkan terus memperkuat nilai-nilai kemanusiaan dalam setiap lini pelayanan publik.
Kepedulian Harus Menjadi Kekuatan Bersama
Kepedulian Polri terhadap masyarakat harus menjadi teladan, tidak hanya bagi aparat, tetapi juga bagi semua pihak. Kepedulian sosial adalah perekat hubungan antara pemerintah dan rakyat. Pemerintah diharapkan terus memperkuat nilai-nilai kemanusiaan dalam setiap lini pelayanan publik.
Baca Juga : Hanya Gara-Gara Daun Lamtoro, Seorang Menantu Tega Membacok Mertuanya dengan Kudi dan Kapak
Bagi masyarakat, mari menjaga solidaritas, saling menguatkan, dan tidak ragu bergandengan tangan dengan aparat dalam berbagai situasi. Jika semua elemen bangsa menjadikan kepedulian sebagai landasan, maka Indonesia akan menjadi negara yang bukan hanya kuat secara hukum, tetapi juga hangat dalam kemanusiaan.
-----------------------------
Ikuti Berita Kebumen di Google News
-----------------------------
Ikuti Berita Kebumen di Google News