KEBUMEN, beritakebumen.co.id - Pemerintah Kabupaten Kebumen menetapkan lima Program Strategis Pembangunan di Kebumen 2025 untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kelima proyek ini sebagian besar berupa pembangunan infrastruktur jalan serta fasilitas publik seperti penerangan dan ruang pertemuan.
"Semua beton bukan aspal karena selain di lokasi pegunungan, jalan ini juga banyak dilalui kendaraan berat seperti di jalan Wonosari-Jatisari," ujar Kurnia.
Salah satu prioritas dalam Program Strategis Pembangunan di Kebumen 2025 adalah pengadaan dan pemasangan Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) tenaga listrik. Proyek ini dirancang untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat yang beraktivitas malam hari, khususnya di wilayah yang selama ini masih gelap gulita.
Langkah ini merupakan wujud komitmen Pemkab dalam menciptakan pembangunan yang merata dan berkualitas. Proyek-proyek strategis tersebut tertuang dalam Keputusan Bupati Kebumen Nomor 000.3.1/871 Tahun 2025 tentang Daftar Paket Pengadaan Barang/Jasa Strategis Daerah. Anggaran miliaran rupiah disiapkan, dan sebagian proyek telah mulai berjalan dengan progres yang menggembirakan.
"Semua beton bukan aspal karena selain di lokasi pegunungan, jalan ini juga banyak dilalui kendaraan berat seperti di jalan Wonosari-Jatisari," ujar Kurnia.
1. Program Strategis Pembangunan di Kebumen 2025: Penerangan Jalan Umum
Salah satu prioritas dalam Program Strategis Pembangunan di Kebumen 2025 adalah pengadaan dan pemasangan Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) tenaga listrik. Proyek ini dirancang untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat yang beraktivitas malam hari, khususnya di wilayah yang selama ini masih gelap gulita.
Rencananya, LPJU akan dipasang di 399 titik, dengan total anggaran lebih dari Rp4,6 miliar. Pemasangan lampu ini menunggu penetapan perubahan APBD, namun perencanaannya sudah disiapkan oleh Dinas Perkimhub. Penerangan yang memadai akan membuka potensi ekonomi baru di kawasan yang sebelumnya kurang aktif di malam hari.
Dalam daftar Program Strategis Pembangunan di Kebumen 2025, pembangunan Pendopo Kabumian tahap II menjadi salah satu proyek penting. Dengan anggaran sebesar Rp3,2 miliar, pendopo ini akan difungsikan sebagai ruang serbaguna, baik untuk kegiatan pemerintahan maupun masyarakat.
2. Program Strategis Pembangunan di Kebumen 2025: Pembangunan Pendopo Kabumian
Dalam daftar Program Strategis Pembangunan di Kebumen 2025, pembangunan Pendopo Kabumian tahap II menjadi salah satu proyek penting. Dengan anggaran sebesar Rp3,2 miliar, pendopo ini akan difungsikan sebagai ruang serbaguna, baik untuk kegiatan pemerintahan maupun masyarakat.
Pembangunan ini akan melengkapi tahap pertama yang telah dilaksanakan sebelumnya. Kehadiran pendopo baru diharapkan dapat menjadi pusat kebudayaan, administrasi, dan juga kegiatan publik. Proyek ini saat ini masih dalam proses awal dan akan terus dikawal agar sesuai target dan kualitas.
Pemeliharaan Jalan Krakal–Pujotirto menjadi bagian dari Program Strategis Pembangunan di Kebumen 2025 yang telah mencapai kemajuan signifikan. Dengan anggaran Rp2 miliar, proyek ini melibatkan betonisasi jalan sepanjang 700 meter.
3. Program Strategis Pembangunan di Kebumen 2025: Jalan Krakal–Pujotirto
Pemeliharaan Jalan Krakal–Pujotirto menjadi bagian dari Program Strategis Pembangunan di Kebumen 2025 yang telah mencapai kemajuan signifikan. Dengan anggaran Rp2 miliar, proyek ini melibatkan betonisasi jalan sepanjang 700 meter.
Baca Juga : Hanya Gara-Gara Daun Lamtoro, Seorang Menantu Tega Membacok Mertuanya dengan Kudi dan Kapak
Hingga awal Juni 2025, progres pengerjaan sudah mencapai 90 persen. Jalan ini sangat vital karena menghubungkan beberapa desa dan banyak digunakan warga untuk aktivitas ekonomi dan sosial. Penggunaan beton dipilih karena daya tahan tinggi, terutama di kawasan pegunungan yang sering dilewati kendaraan berat.
Pemkab juga memprioritaskan Jalan Wonosari–Jatisari dalam Program Strategis Pembangunan di Kebumen 2025. Jalan sepanjang 365 meter ini sedang dalam tahap pemeliharaan berkala dengan anggaran lebih dari Rp1 miliar. Proyek ini telah mencapai hampir 100 persen dan menggunakan konstruksi beton untuk kekuatan dan keawetan.
4. Program Strategis Pembangunan di Kebumen 2025: Jalan Wonosari–Jatisari
Pemkab juga memprioritaskan Jalan Wonosari–Jatisari dalam Program Strategis Pembangunan di Kebumen 2025. Jalan sepanjang 365 meter ini sedang dalam tahap pemeliharaan berkala dengan anggaran lebih dari Rp1 miliar. Proyek ini telah mencapai hampir 100 persen dan menggunakan konstruksi beton untuk kekuatan dan keawetan.
Baca Juga : Sempat Bersitegang, Satpol PP Tegas Tertibkan PKL di Alun-alun Kebumen dan Tiga Dagangan Diamankan
Jalan ini sangat penting karena menjadi jalur utama bagi warga dan kendaraan logistik di wilayah tersebut. Pembenahan jalan ini akan memperlancar distribusi barang dan aktivitas sehari-hari masyarakat.
Terakhir, Jalan Gunungsari–Selogiri masuk dalam Program Strategis Pembangunan di Kebumen 2025 dengan anggaran Rp1 miliar. Pemeliharaan jalan sepanjang 400 meter ini baru mencapai progres 10 persen karena proyek masih dalam tahap awal pelaksanaan.
5. Program Strategis Pembangunan di Kebumen 2025: Jalan Gunungsari–Selogiri
Terakhir, Jalan Gunungsari–Selogiri masuk dalam Program Strategis Pembangunan di Kebumen 2025 dengan anggaran Rp1 miliar. Pemeliharaan jalan sepanjang 400 meter ini baru mencapai progres 10 persen karena proyek masih dalam tahap awal pelaksanaan.
Jalan ini termasuk jalur yang cukup menantang karena berada di kawasan perbukitan. Sama seperti proyek lainnya, pengerjaan dilakukan dengan metode betonisasi demi daya tahan maksimal. Kehadiran jalan ini sangat penting untuk menunjang konektivitas antar desa dan mempercepat pertumbuhan kawasan pedesaan.
Melalui Program Strategis Pembangunan di Kebumen 2025, pemerintah menunjukkan kesungguhan dalam menjawab kebutuhan masyarakat. Namun demikian, pembangunan fisik harus diiringi dengan pengawasan yang ketat dan partisipasi aktif dari warga.
Wujudkan Pembangunan yang Merata dan Tepat Guna
Melalui Program Strategis Pembangunan di Kebumen 2025, pemerintah menunjukkan kesungguhan dalam menjawab kebutuhan masyarakat. Namun demikian, pembangunan fisik harus diiringi dengan pengawasan yang ketat dan partisipasi aktif dari warga.
Pemerintah diharapkan tidak hanya mengejar target selesai, tetapi juga memastikan kualitas dan kebermanfaatannya bagi masyarakat luas. Masyarakat juga perlu menjaga dan memanfaatkan hasil pembangunan secara bijak agar manfaatnya bisa dinikmati dalam jangka panjang. Gotong royong antara pemerintah dan warga menjadi kunci suksesnya pembangunan yang berkelanjutan.
-----------------------------
Ikuti Berita Kebumen di Google News
-----------------------------
Ikuti Berita Kebumen di Google News