KEBUMEN, beritakebumen.co.id - Siapa sangka bagian tanaman pisang yang kerap dianggap tak berguna justru menyimpan potensi besar? Bonggol pisang yang selama ini hanya menjadi limbah pertanian, kini berhasil diolah menjadi camilan renyah bernilai ekonomi tinggi oleh Tim Wibawa Universitas Sebelas Maret (UNS) dari Program Studi Diluar Kampus Utama (PSDKU) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Kampus Kebumen. Berangkat dari komitmen untuk memberdayakan masyarakat berbasis potensi lokal, hadirlah inovasi produk bernama KRIBONG (Keripik Bonggol Pisang).
Inovasi ini bermula dari keresahan sederhana. Tim yang beranggotakan Anhar Dwi Utomo, Firda Indah Ramadhani, Laelina Fithrotul ‘Iza, Nabilah, dan Nur Cholifah melihat bahwa meski komoditas pisang di Kebumen sangat melimpah, bagian bonggolnya masih jarang dimanfaatkan. Padahal, bagian ini justru bisa diolah menjadi camilan renyah, kaya serat, dan bernilai jual.
Menyadari peluang tersebut, tim kemudian berupaya meningkatkan nilai tambah komoditas lokal sekaligus menunjukkan bahwa kreativitas mahasiswa dapat menghadirkan solusi nyata bagi masyarakat.
![]() |
| Foto. Anhar |
Dengan semangat inovasi, mereka mulai mengembangkan berbagai percobaan resep hingga akhirnya menghasilkan keripik bonggol pisang yang gurih, renyah, dan berpotensi menjadi produk usaha baru masyarakat.
Menurut Tim Wibawa UNS, sebagian besar masyarakat bahkan belum tahu bahwa bonggol pisang bisa diolah menjadi makanan. “Selama ini mereka mengira bonggol hanya limbah. Padahal kalau dibuat keripik, rasanya enak dan bisa jadi peluang usaha,” jelas Nur Cholifah.
Untuk membuka wawasan masyarakat, tim mengadakan sosialisasi di PKK Tamanwinangun RT 02/RW 09 dan Desa Podoluhur RT 02/RW 03. Dalam kegiatan ini, warga diperkenalkan pada proses pengolahan bonggol pisang, mulai dari pembersihan hingga siap makan.
Selain itu, tim mahasiswa ini juga terus mempelajari pengembangan produk melalui desain kemasan yang menarik serta strategi pemasaran digital. Upaya ini dilakukan agar KRIBONG nantinya dapat berkembang dan bersaing sebagai produk UMKM dan membuka peluang usaha baru bagi masyarakat.
Melalui inovasi ini, Tim Wibawa UNS berharap masyarakat semakin menyadari bahwa potensi lokal dapat dikembangkan menjadi produk yang bernilai dan berkelanjutan. Program ini sekaligus menjadi bukti nyata kontribusi mahasiswa PSDKU PGSD FKIP UNS Kampus Kebumen dalam memberdayakan masyarakat serta mengoptimalkan komoditas yang selama ini kurang dimanfaatkan. (BK/*)
-----------------------------
Ikuti BeritaKebumen
Menurut Tim Wibawa UNS, sebagian besar masyarakat bahkan belum tahu bahwa bonggol pisang bisa diolah menjadi makanan. “Selama ini mereka mengira bonggol hanya limbah. Padahal kalau dibuat keripik, rasanya enak dan bisa jadi peluang usaha,” jelas Nur Cholifah.
Untuk membuka wawasan masyarakat, tim mengadakan sosialisasi di PKK Tamanwinangun RT 02/RW 09 dan Desa Podoluhur RT 02/RW 03. Dalam kegiatan ini, warga diperkenalkan pada proses pengolahan bonggol pisang, mulai dari pembersihan hingga siap makan.
Mereka juga mendapatkan kesempatan untuk mencicipi berbagai varian rasa seperti original, pedas, balado, jagung, dan coklat. Salah satu warga, Ibu Siti, mengaku terkejut, “Saya baru tahu kalau bonggol pisang bisa dimakan. Ternyata enak sekali, malah nggak kalah sama keripik yang lain. Kalau dijual, pasti banyak yang minat dan penasaran.”
![]() |
| Foto. Anhar |
Selain itu, tim mahasiswa ini juga terus mempelajari pengembangan produk melalui desain kemasan yang menarik serta strategi pemasaran digital. Upaya ini dilakukan agar KRIBONG nantinya dapat berkembang dan bersaing sebagai produk UMKM dan membuka peluang usaha baru bagi masyarakat.
Melalui inovasi ini, Tim Wibawa UNS berharap masyarakat semakin menyadari bahwa potensi lokal dapat dikembangkan menjadi produk yang bernilai dan berkelanjutan. Program ini sekaligus menjadi bukti nyata kontribusi mahasiswa PSDKU PGSD FKIP UNS Kampus Kebumen dalam memberdayakan masyarakat serta mengoptimalkan komoditas yang selama ini kurang dimanfaatkan. (BK/*)
Tim Wibawa UNS terdiri dari :
1. @anhardwiutomo
2. @firdainnrr_
3. @ifahnur1504
4. @nabilahhhl
5. @thooeeell
-----------------------------
Ikuti BeritaKebumen


