DomaiNesia

Perkenalkan Agenda Perempuan Hijaukan Hutan, Kostajasa Temui Bupati Kebumen

 

Kostajasa Audiensi dengan Bupati Kebumen, Kenalkan Pengelolaan Hutan Rakyat Mandiri

KEBUMEN, beritakebumen.co.id - Keberadaan hutan rakyat memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan dan keberlangsungan ekonomi masyarakat. Namun tidak banyak yang mengetahui bahwa di Kabupaten Kebumen terdapat sebuah koperasi yang fokus mengelola hutan rakyat secara mandiri dan berkelanjutan. Kostajasa, atau Koperasi Serba Usaha Taman Wijaya Rasa, mengambil peran besar di luar sistem Perhutani dengan memberdayakan kelompok tani hutan agar hutan tetap lestari sekaligus memberikan manfaat ekonomi. 

Tidak hanya soal kayu, Kostajasa turut menjaga mata air, keanekaragaman hayati, bahkan situs budaya yang berada di dalam kawasan hutan rakyat. Kiprahnya tidak hanya dikenal di Kebumen, tetapi sudah menembus panggung internasional. Pemerintah daerah pun diajak terlibat, termasuk perempuan sebagai bagian penting dalam pelestarian hutan. 

Kostajasa Sebagai Pengelola Hutan Rakyat Kebumen yang Mandiri

Dalam audiensi pada Jumat, 21 November 2025, pengurus Kostajasa memperkenalkan diri kepada Bupati Kebumen Lilis Nuryani. Mereka menyampaikan bahwa Kostajasa merupakan pengelola hutan rakyat yang berdiri di luar Perhutani, karena fokus mereka adalah hutan yang dimiliki masyarakat. Dalam pertemuan tersebut, mereka menekankan bahwa koperasi ini tidak memiliki unit simpan pinjam seperti koperasi pada umumnya, melainkan murni bergerak mengelola hutan rakyat secara mandiri dan lestari. Langkah ini memberikan peluang besar bagi petani hutan untuk mengelola asetnya secara profesional. Pertemuan berlangsung hangat sebagai bentuk silaturahmi dan memperkuat kolaborasi dengan pemerintah daerah.

"Kami juga menyampaikan bahwa kami adalah pengelola hutan rakyat di Kebumen, supaya beliau sebagai pimpinan daerah mengetahui kondisi hutan rakyat," ungkap Untung Karnanto didampingi Ketua Koperasi, Muarif Mahmud Suhada.

Kostajasa Menjaga Lingkungan Hidup dan Keanekaragaman Hayati

Ia juga menjelaskan kepada Bupati Kebumen, jika Kostajasa tidak hanya berhenti pada pengelolaan kayu sebagai komoditas. Mereka memiliki standar yang menekankan keberlanjutan lingkungan. Kegiatan monitoring mata air dilakukan untuk memastikan sumber air tetap terjaga dan tidak mengalami kerusakan. Selain itu, situs budaya di area hutan turut dilindungi sebagai bagian dari warisan yang harus dipertahankan. Langkah-langkah tersebut menjadi pembeda antara Kostajasa dengan bentuk pengelolaan hutan yang hanya mengejar nilai ekonomis. Kesadaran ekologis inilah yang menjadikan mereka sebagai mitra penting dalam konservasi.

Kostajasa Menginspirasi Dunia di Forum Global

Dalam audiensi dengan bupati Kebumen, disampaikan juga bahwa dalam waktu yang belum lama, prestasi besar dicatat Kostajasa ketika Manager Kostajasa, Untung Karnanto, menghadiri General Assembly Member FSC di Panama, Amerika. Ia bahkan menjadi panelis dalam sesi berjudul “Solutions for Smallholders in Different Regions”. Dalam kesempatan tersebut, ia memaparkan perjalanan panjang Kostajasa sejak 2009, lengkap dengan tantangan yang dihadapi petani dalam mewujudkan hutan lestari. 

Video tentang penerapan Regional Forest Stewardship Standard (RFSS) juga ditampilkan dan mendapat perhatian tinggi. Tim FSC Asia Pacific terkesan akan eratnya hubungan antar anggota Kelompok Tani Hutan (KTH) yang didampingi Kostajasa. Pengalaman ini menjadi bukti bahwa kontribusi Kebumen sudah diakui dunia internasional.

Penanaman Pohon Kostajasa: Perempuan Hijaukan Hutan di Kebumen

Selain memperkenalkan kiprahnya, Kostajasa juga mengajak Bupati Lilis untuk hadir dalam agenda penanaman pohon bertema “Perempuan Hijaukan Hutan” di Desa Wagirpandan pada 10 Desember mendatang. Pelibatan perempuan menjadi bagian sangat penting dalam kampanye pelestarian hutan. Apalagi kebetulan Bupati Kebumen juga seorang perempuan, sehingga kehadirannya diharapkan memberi motivasi lebih besar. Meski belum bisa memastikan kehadiran, Bupati memberikan dukungan penuh atas inisiatif tersebut. 

Saya akan berupaya untuk bisa hadir, namun juga melihat agenda besok ya Pak. Jika memang tidak ada agenda penting ke luar kota seperti ke Semarang atau Jakarta yang tidak bisa ditinggal, Insyaallah saya bisa hadir,” kata Bupati Lilis Nuryani.

Anggota Kostajasa Semakin Luas di Hutan Rakyat Kebumen

Saat ini, Kostajasa memiliki anggota yang tersebar di 8 kecamatan, termasuk 1 kecamatan di Kabupaten Banyumas. Hal ini menunjukkan bahwa sertifikasi hutan rakyat tidak dibatasi oleh batas administrasi wilayah. Total ada 22 KTH yang berada di 20 desa dengan sekitar 3.000 kepala keluarga terdaftar sebagai anggota KTH (kelompok Tani Hutan). Sementara anggota koperasi resmi tercatat sekitar 500 orang. 

Untuk hutan rakyat, sertifikasi tidak berpengaruh pada batas wilayah administrasi, jadi bisa lintas kabupaten atau bahkan provinsi,” terang Untung Karnanto.

Kostajasa Berkontribusi untuk Geopark Kebumen

Dalam kontek Geopark Kebumen, Kostajasa turut menyumbangkan aspek vegetasi dan keanekaragaman hayati yang selama ini belum menjadi fokus utama pengelolaan geopark. Keberadaan kelompok tani hutan yang berada di kawasan geopark membuat kontribusi ini mengalir secara alami dan saling menguatkan. Dengan konsep pengelolaan yang mencakup sosial, ekonomi, dan lingkungan, kostajasa ikut menjaga agar Geopark Kebumen semakin kuat dari aspek ekologis. Hal ini menjadikan sinergi antara pemerintah, masyarakat dan koperasi semakin penting bagi masa depan Kebumen. 



-----------------------------
Ikuti BeritaKebumen

Previous Post Next Post