Kabar Duka, Bajir di Kebumen Tewaskan Erdogan


KEBUMEN, beritakebumen.co.id - Bajir yang melanda Kabupaten Kebumen menjadi duka bagi seluruh masyarakat. Terlebih untuk pasangan Ambar Mujiono dan Retno Setiorini, warga Arjosari, Kecamatan Adimulyo. Mereka harus kehilangan putra sulungnya, Muhammad Erdogan Dhinejad (3) akibat bencana banjir tersebut.

Warga sekitar menceritakan kronologi kejadian meninggalnya Erdogan akibat tercebur di sawah dekat rumahnya yang terendam banjir setinggi satu meter.

Sore itu, Selasa (15/3/2022), Erdogan sedang bermain bersama dua saudaranya yang juga ditemani ayahnya. Namun saat sedang asyik bermain, ia terpeleset ke sawah.

Menyadari anaknya tinggal dua, sang ayah kemudian mencari Erdogan. Korban ditemukan di tengah sawah dalam kondisi tak sadarkan diri setelah satu jam pencarian.

Erdogan sempat dilarikan ke RS PKU Muhammadiyah Sruweng. Sayang, nyawanya tidak tertolong.

Ambar Mujiono yang juga merupakan Sekrearis Desa Arjosari dan istri merasa sangat terpukul.

Dikunjungi Bupati

Bupati Arif Sugiyanto yang sejak siang hingga malam hari berada di lokasi pengungsian di Desa Kedungweru, Ayah menyempatkan diri mengunjungi rumah keluarga korban di RT 04 RW 02 Desa Arjosari, Kecamatan Adimulyo. Korban diketahui bernama Muhammad Erdogan Dhinejad, putra dari Ambar Mujiono dan Retno Setiorini, yang merupakan Carik Desa Arjosari. Erdogan adalah anak bungsu dari tiga bersaudara.

Bupati bersama Forkompinda, Dandim, Kapolres dan Kajari. Termasuk, Ketua Tim Penggerak PKK Iin Windarti Sugiyanto dan sejumlah pimpinan OPD serta PMI dan BPBD. Semua yang hadir di lokasi turut mendoakan dan berusaha untuk menguatkan keluarga korban agar bersabar. Bupati bersama rombongan juga ikut menshalatkan jenazah.

"Pertama kami bersama seluruh jajaran Forkompinda mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya Erdogan putra dari Bapak Ambar.  Kita di sini untuk saling menguatkan dan mendoakan agar keluarga tabah dan menerima apa yang sudah ditakdirkan oleh Yang Kuasa," ujar Bupati Selasa malam.

Bupati berpesan kepada masyarakat agar lebih hati-hati dan waspada, karena musim penghujan  sangat rawan terjadi bencana, baik itu longsor maupun banjir. Menurut Bupati, bencana apapun jika tidak diwaspadai bisa menimbulkan korban jiwa.


Previous Post Next Post