KEBUMEN, beritakebumen.co.id - Penggunaan Identitas Kependudukan Digital di Kebumen menunjukkan tren positif. Hingga awal Juni 2025, jumlah warga yang telah melakukan aktivasi IKD tercatat sebanyak 137.102 orang. Angka ini menempatkan Kebumen sebagai salah satu kabupaten dengan capaian tertinggi di Jawa Tengah, bahkan sudah masuk lima besar.
"Saat ini yang melakukan aktivasi IKD sebesar 137.102 orang, dan alhamdulillah kita sudah masuk lima besar di Jateng, Insya Allah dalam waktu dekat kita usahakan target bisa masuk tiga besar," ujar Jamal, Senin 2 Juni 2025.
Pertumbuhan pengguna Identitas Kependudukan Digital di Kebumen patut diapresiasi. Jumlah aktivasi yang menembus 137.000 membuktikan bahwa sebagian masyarakat mulai memahami pentingnya digitalisasi identitas. Kepala Disdukcapil Kebumen, Jamal Darwanto, menyampaikan bahwa capaian ini menempatkan Kebumen dalam posisi lima besar di Jawa Tengah.
Masyarakat diharapkan aktif dan terbuka terhadap perkembangan digital, termasuk dalam hal administrasi kependudukan. Sementara itu, pemerintah perlu terus hadir dalam mendampingi dan memfasilitasi warga yang belum tersentuh teknologi. Dengan kolaborasi dan semangat gotong royong, transformasi digital akan menjadi alat pemberdayaan yang merata dan inklusif.
-----------------------------
Ikuti Berita Kebumen di Google News
Pemerintah daerah pun terus menggenjot sosialisasi agar masyarakat makin sadar akan pentingnya memiliki identitas digital. Dengan begitu, pelayanan publik bisa menjadi lebih cepat, akurat, dan efisien.
"Saat ini yang melakukan aktivasi IKD sebesar 137.102 orang, dan alhamdulillah kita sudah masuk lima besar di Jateng, Insya Allah dalam waktu dekat kita usahakan target bisa masuk tiga besar," ujar Jamal, Senin 2 Juni 2025.
Pertumbuhan Pengguna Identitas Kependudukan Digital di Kebumen
Pertumbuhan pengguna Identitas Kependudukan Digital di Kebumen patut diapresiasi. Jumlah aktivasi yang menembus 137.000 membuktikan bahwa sebagian masyarakat mulai memahami pentingnya digitalisasi identitas. Kepala Disdukcapil Kebumen, Jamal Darwanto, menyampaikan bahwa capaian ini menempatkan Kebumen dalam posisi lima besar di Jawa Tengah.
Target ke depan, daerah ini diharapkan mampu masuk tiga besar provinsi. Hal ini tentu sejalan dengan semangat transformasi digital yang tengah digenjot pemerintah pusat maupun daerah.
Meski capaian tinggi, pemahaman terhadap Identitas Kependudukan Digital di Kebumen belum merata. Masih banyak warga yang belum tahu apa itu IKD, manfaatnya, dan cara penggunaannya. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Disdukcapil yang menilai kurangnya informasi menjadi penghambat utama.
Kendala Pemahaman tentang Identitas Kependudukan Digital di Kebumen
Meski capaian tinggi, pemahaman terhadap Identitas Kependudukan Digital di Kebumen belum merata. Masih banyak warga yang belum tahu apa itu IKD, manfaatnya, dan cara penggunaannya. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Disdukcapil yang menilai kurangnya informasi menjadi penghambat utama.
Masyarakat cenderung merasa belum memiliki KTP jika tidak memegang versi fisik, padahal fungsi IKD setara bahkan lebih fleksibel. Oleh karena itu, pendekatan komunikasi harus terus ditingkatkan agar lebih mudah dipahami oleh semua lapisan masyarakat.
Penyebaran Identitas Kependudukan Digital di Kebumen juga terkendala persoalan teknis. Salah satunya adalah keterbatasan perangkat digital, terutama di wilayah pedesaan. Banyak warga, khususnya lansia, yang belum memiliki handphone pribadi atau belum familiar dengan teknologi.
Hambatan Teknis dalam Implementasi Identitas Kependudukan Digital di Kebumen
Penyebaran Identitas Kependudukan Digital di Kebumen juga terkendala persoalan teknis. Salah satunya adalah keterbatasan perangkat digital, terutama di wilayah pedesaan. Banyak warga, khususnya lansia, yang belum memiliki handphone pribadi atau belum familiar dengan teknologi.
Padahal, satu akun IKD hanya bisa diakses dari satu perangkat. Inilah yang menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah dalam menjangkau kalangan yang rentan terhadap kesenjangan digital.
Pemerintah terus berupaya memperluas akses terhadap Identitas Kependudukan Digital di Kebumen. Strateginya antara lain dengan mewajibkan aktivasi IKD bagi warga yang membuat KTP, KK, dan dokumen kependudukan lainnya. Disdukcapil juga membuka layanan jemput bola ke desa-desa serta bekerja sama dengan OPD lain yang mengadakan kegiatan massal.
Upaya Peningkatan Akses Identitas Kependudukan Digital di Kebumen
Pemerintah terus berupaya memperluas akses terhadap Identitas Kependudukan Digital di Kebumen. Strateginya antara lain dengan mewajibkan aktivasi IKD bagi warga yang membuat KTP, KK, dan dokumen kependudukan lainnya. Disdukcapil juga membuka layanan jemput bola ke desa-desa serta bekerja sama dengan OPD lain yang mengadakan kegiatan massal.
Langkah ini terbukti cukup efektif dalam menambah jumlah pengguna baru. Saat ini, 281 desa telah memiliki layanan adminduk dan ditargetkan semua desa dan kelurahan menyusul hingga akhir tahun.
Manfaat dari Identitas Kependudukan Digital di Kebumen sangat besar bagi masyarakat. Selain lebih praktis dan efisien, IKD juga aman dan hemat waktu. Jamal Darwanto terus mendorong masyarakat agar segera mengunduh aplikasi IKD melalui Play Store dan melakukan aktivasi mandiri.
Manfaat dan Kemudahan Identitas Kependudukan Digital di Kebumen
Manfaat dari Identitas Kependudukan Digital di Kebumen sangat besar bagi masyarakat. Selain lebih praktis dan efisien, IKD juga aman dan hemat waktu. Jamal Darwanto terus mendorong masyarakat agar segera mengunduh aplikasi IKD melalui Play Store dan melakukan aktivasi mandiri.
Ke depan, diharapkan makin banyak lembaga pelayanan publik yang menerima IKD sebagai dokumen resmi. Dengan demikian, masyarakat tak perlu lagi membawa berkas fisik untuk berbagai keperluan administratif.
Masyarakat diharapkan aktif dan terbuka terhadap perkembangan digital, termasuk dalam hal administrasi kependudukan. Sementara itu, pemerintah perlu terus hadir dalam mendampingi dan memfasilitasi warga yang belum tersentuh teknologi. Dengan kolaborasi dan semangat gotong royong, transformasi digital akan menjadi alat pemberdayaan yang merata dan inklusif.
-----------------------------
Ikuti Berita Kebumen di Google News