![]() |
| Dok. Rizal Sofyan Fuadi |
Lebih unik lagi, Rizal berlari sambil mengenakan batik, busana khas Indonesia. Penampilannya itu berhasil menarik perhatian peserta dan penonton di salah satu ajang lari terbesar dan tertua di Polandia.
Dalam lomba tersebut, Rizal berhasil mencapai garis finis dengan catatan waktu 4 jam 6 menit 48 detik. Hasil itu terasa begitu spesial baginya, mengingat ini adalah maraton penuh pertamanya.
"Saya begitu bergembira dan bangga karena ini lari dengan jarak Full Marathon (42.2 Km) pertama saya, dan sekaligus menjadi orang Kebumen pertama yang menyelesaikan maraton di Polandia," ujar Rizal kepada beritakebumen.
Rizal yang kini bekerja sekaligus kuliah di salah satu universitas di Warsawa, mengaku hasil tersebut merupakan buah dari kerja kerasnya selama latihan.
![]() |
| Dok. Rizal Sofyan Fuadi |
"Semua kerja keras terbayarkan, meskipun saya mengalami rasa nyeri di 5 kilometer terakhir. Namun saya tetap menyelesaikan hingga garis finish meskipun harus menurunkan kecepatan lari," lanjutnya.
Sebelumnya, Rizal sudah pernah menjajal jarak 5K, 10K, dan half marathon 21,1 km. Namun, yang membuat pencapaiannya kali ini semakin istimewa adalah jarak waktu antara lari 5K dan 10K pertamanya hingga maraton penuh hanya berselang 64 hari.
Ia sengaja mengenakan batik selama lomba, sekaligus untuk memperkenalkan budaya Indonesia ke dunia.
"Ditambah lagi, saya sengaja mengenakan batik selama perlombaan karena saya bangga akan budaya Indonesia, dan ingin memperkenalkan batik ini ke seluruh dunia. Sekaligus dalam rangka merayakan hari batik pada 2 Oktober nanti," terang Rizal.
Dalam ajang ini, Rizal tidak sendirian. Ia ditemani Nizar, warga Pontianak, yang juga ikut berlari mengenakan pakaian tradisional Teluk Belanga dari Kalimantan Barat. Keduanya ingin menunjukkan bahwa di manapun berada, budaya Indonesia tetap layak dibanggakan.
![]() |
| Dok. Rizal Sofyan Fuadi |
Maraton Warsawa sendiri merupakan lomba yang digelar sejak 1979 dan dikenal sebagai salah satu maraton tertua di Polandia. Tahun ini, ajang tersebut mencatat rekor baru dengan lebih dari 11.000 peserta dari seluruh dunia. Rutenya membawa pelari melewati landmark terkenal, mulai dari Kota Tua hingga jalanan dengan gedung pencakar langit di ibu kota Polandia. (BK/Permana)
Tag. Kebumen, Berita Kebumen, Makin Tau Indonesia,
-----------------------------
Ikuti Berita Kebumen di Google News


