Kejadian ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan warga sekitar, sebab korban dikenal sebagai sosok pekerja keras. Sebelum ditemukan tak bernyawa, korban sempat berpamitan kepada istrinya untuk memperbaiki saluran air yang dialirkan ke rumahnya. Namun, siapa sangka, aktivitas sederhana itu justru menjadi yang terakhir dalam hidupnya.
Plt Kasi Humas Polres Kebumen, Aiptu Nanang Faulatun, mewakili Kapolres Kebumen AKBP Eka Baasith Syamsuri, membenarkan peristiwa tersebut. Ia menyampaikan bahwa korban diduga terpeleset dan tenggelam saat sedang memperbaiki saluran air dari embung.
“Dari hasil pemeriksaan di lapangan, korban ditemukan di dasar embung dengan kedalaman sekitar empat meter. Tidak ditemukan tanda kekerasan di tubuh korban. Dugaan kuat, korban terpeleset saat mengambil air,” ujar Aiptu Nanang.
Peristiwa berawal sekitar pukul 09.00 WIB ketika korban berpamitan kepada istrinya, Mugi Rahayu (35), untuk memperbaiki pipa paralon di embung yang berjarak sekitar 500 meter dari rumah. Namun hingga tengah hari, sang suami tak juga kembali.
Merasa khawatir, Mugi menyusul ke lokasi dan hanya mendapati ember bertali, pipa paralon, serta sepasang sandal milik suaminya di tepi embung. Dugaan buruk pun muncul, dan ia segera meminta bantuan warga, termasuk Kepala Desa Pandansari, Surono, untuk melakukan pencarian.
Upaya pencarian dilakukan secara manual hingga sore hari, namun korban belum juga ditemukan. Laporan kemudian diteruskan ke pihak kepolisian. Polsek Sruweng bersama Tim Inafis Polres Kebumen, BPBD Kabupaten Kebumen, dan petugas medis dari Puskesmas Sruweng segera tiba di lokasi untuk membantu proses pencarian.
Penyelaman pun dilakukan, dan sekitar pukul 15.00 WIB korban akhirnya ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia di dasar embung. Hasil pemeriksaan medis menunjukkan korban mengalami perdarahan di bagian hidung dan mata akibat pecahnya pembuluh darah di paru-paru, yang lazim terjadi pada kasus tenggelam.
Tidak ditemukan adanya luka akibat benda tumpul maupun benda tajam. “Pihak keluarga menolak dilakukan autopsi dan menerima kejadian ini sebagai musibah. Jenazah korban telah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan sebagaimana mestinya,” imbuhnya.
Polisi memastikan tidak ada unsur pidana dalam peristiwa ini. “Kami menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga korban,” ujar Aiptu Nanang menutup keterangan.
-----------------------------
Ikuti Berita Kebumen di Google News