Warga Srati Ditemukan Meninggal Mendadak Ketika Mencari Rumput di Hutan Ayah

Warga Srati Ditemukan Meninggal Mendadak Ketika Mencari Rumput di Hutan Ayah
Foto. Polres Kebumen

KEBUMEN, beritakebumen.co.id - Seorang warga Desa Srati, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen, ditemukan tak bernyawa di kawasan hutan Perhutani Desa Ayah pada Senin pagi, 6 Oktober 2025. Korban yang teridentifikasi bernama Saeni (64), seorang wiraswasta asal Dusun Karangtengah, dilaporkan meninggal dunia saat sedang mencari rumput.

Kepastian penemuan mayat ini disampaikan oleh Wakapolres Kebumen Kompol Faris Budiman, mewakili Kapolres AKBP Eka Baasith Syamsuri. Kompol Faris menjelaskan, korban sempat berpamitan kepada keluarga sekitar pukul 07.30 WIB setelah menjalani pengobatan pagi hari.

"Korban sempat berobat pagi hari, lalu berpamitan untuk mencari rumput di kawasan hutan Perhutani," ujar Kompol Faris Budiman.

Kronologi Penemuan oleh Sesama Pencari Rumput

Berdasarkan keterangan saksi di lapangan, sebelum ditemukan meninggal, korban sempat berpapasan dengan Sakiyah (72), seorang warga yang juga hendak mencari rumput. Namun, Saeni meminta untuk berangkat lebih dahulu.

Hanya berselang sekitar 30 menit, Sakiyah yang menyusul ke lokasi dikejutkan dengan pemandangan Saeni sudah terbaring tak bergerak di antara rerumputan. Saksi lain, Tuminah (55), yang berada di dekat lokasi kejadian, segera ikut berupaya membangunkan korban. Menyadari korban sudah tidak merespons, keduanya langsung memberitahukan perangkat desa setempat yang kemudian meneruskan laporan ke Polsek Ayah.

Hasil Visum: Tidak Ditemukan Tanda Kekerasan

Tim gabungan segera diterjunkan ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Tim tersebut terdiri dari Polsek Ayah, Polairud Polres Kebumen, Koramil Ayah, Tim Inafis Polres Kebumen, serta tenaga medis dari Puskesmas Ayah 1.

"Dari hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Korban diduga meninggal dunia karena sakit," tegas Kompol Faris Budiman.

Petugas Inafis mencatat beberapa barang milik korban yang ditemukan di sekitar TKP, di antaranya sebilah celurit yang tergeletak sekitar dua meter dari tubuhnya, sebungkus rokok, korek api, dan uang tunai sebesar Rp89.000. Saat ditemukan, Saeni mengenakan pakaian lengkap, termasuk baju batik coklat dan celana biru dongker.

Tim medis Puskesmas Ayah 1 memperkuat hasil pemeriksaan, menyimpulkan tidak ada luka akibat benda tajam, tumpul, atau tanda jeratan pada jenazah. Dengan demikian, pihak kepolisian memastikan bahwa kasus ini murni non-pidana.

"Kasus ini tidak mengandung unsur pidana. Polres Kebumen memastikan penanganan dilakukan sesuai prosedur. Kami turut berbela sungkawa," tutup Faris, mengakhiri penyelidikan. Jenazah Saeni telah diserahkan kembali kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. 

Polisi mengimbau masyarakat, khususnya warga yang sering beraktivitas di area hutan atau jauh dari pemukiman, agar selalu memerhatikan kondisi fisik dan kesehatan sebelum melakukan kegiatan berat di luar rumah, mengingat kasus meninggal mendadak karena faktor kesehatan kian marak terjadi di wilayah pedesaan Kebumen.






-----------------------------
Ikuti Berita Kebumen di Google News
Previous Post Next Post