DomaiNesia

Akhirnya! Jembatan Weton Kulon Rampung Setelah 3 Tahun Putus Diterjang Banjir

Akhirnya! Jembatan Weton Kulon Rampung Setelah 3 Tahun Putus Diterjang Banjir

KEBUMEN, beritakebumen.co.id - Bagi sebagian besar masyarakat pedesaan, sebuah jembatan bukan sekadar penghubung fisik, melainkan urat nadi kehidupan, penentu pergerakan ekonomi, dan penunjang aktivitas sosial. Di Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah, tepatnya di Desa Weton Kulon, Kecamatan Puring, warga harus merasakan getirnya kehilangan urat nadi tersebut.

Tepatnya pada hari Selasa, 15 Maret 2022 sekitar pukul 09.15 WIB, jembatan yang menghubungkan Kecamatan Puring dengan Kecamatan Buayan putus total. Bencana alam tak terhindarkan, derasnya arus Sungai Telomoyo yang meluap tak mampu ditahan oleh struktur Jembatan Weton Kulon yang sudah berdiri sejak tahun 2010 dengan panjang sekitar 60 meter. Putusnya jembatan ini sontak melumpuhkan pergerakan warga. 

Akhirnya! Jembatan Weton Kulon Rampung Setelah 3 Tahun Putus Diterjang Banjir

Rutinitas harian seperti bekerja, bersekolah, dan mengangkut hasil bumi seketika terganggu. Warga terpaksa harus memutar rute sejauh kurang lebih 5 kilometer, sebuah jarak yang terasa sangat memberatkan, terutama bagi mereka yang harus melaluinya setiap hari. Situasi ini memicu inisiatif gotong royong luar biasa di mana masyarakat setempat berulang kali membangun jembatan darurat dari bambu sebagai solusi sementara, khususnya untuk jalur krusial antara Desa Weton Kulon dan Desa Pesuruhan. 

Kegigihan warga ini menjadi cerminan bahwa akses tersebut adalah kebutuhan vital yang tak bisa ditunda. Kondisi darurat ini menuntut langkah cepat dan terstruktur dari pemerintah daerah untuk mengembalikan akses yang telah hilang.

Perjuangan Perbaiki Jembatan Weton Kulon Panjang Menggandeng Pusat


Pemerintah Kabupaten Kebumen menyadari betul betapa krusialnya Jembatan Weton Kulon ini. Namun, menghadapi kebutuhan infrastruktur sebesar ini, keterbatasan anggaran daerah menjadi tantangan utama yang harus diatasi. Proses administrasi dan penganggaran kemudian dimulai, dengan fokus utama adalah mengusulkan Bantuan Dana Hibah Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana. 

Akhirnya! Jembatan Weton Kulon Rampung Setelah 3 Tahun Putus Diterjang Banjir

Usulan ini diajukan langsung kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sebuah lembaga di tingkat pusat yang memiliki kewenangan dalam penanggulangan dampak pascabencana.

Perjuangan ini bukan proses yang instan. Perlu waktu lebih dari dua tahun bagi Pemerintah Kabupaten Kebumen untuk mendapatkan kepastian anggaran. Penantian panjang tersebut akhirnya membuahkan hasil pada akhir tahun 2024. Melalui Surat Penetapan Pemberian Hibah Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana Nomor S-35/ MK.7/2024 Tahun Anggaran 2024, Pemerintah Kabupaten Kebumen secara resmi menerima alokasi hibah dari pemerintah pusat.

Nilai dana yang disetujui untuk rekonstruksi jembatan tersebut sungguh signifikan, mencapai Rp15.25 Milyar. Dana sebesar ini merupakan wujud komitmen pemerintah pusat untuk memulihkan infrastruktur vital di daerah. Secara administrasi, transfer dana hibah ini masuk ke Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) Pemerintah Kabupaten Kebumen pada tanggal 31 Desember 2024, memastikan kesiapan dana untuk memulai tahapan pembangunan di tahun berikutnya.

Konstruksi Baru Jembatan Weton Kulon yang Lebih Tahan Banting


Memasuki tahun 2025, rencana pembangunan Jembatan Weton Kulon segera direalisasikan. Setelah melalui proses lelang dan penunjukan kontraktor, pekerjaan fisik rekonstruksi dimulai. Nilai kontrak yang disepakati untuk pekerjaan konstruksi ini adalah Rp14.85 Milyar.

Akhirnya! Jembatan Weton Kulon Rampung Setelah 3 Tahun Putus Diterjang Banjir

Pekerjaan ini secara resmi dijadwalkan memiliki Jangka Waktu pengerjaan 245 hari kalender, yang terhitung mulai dari tanggal 25 Maret 2025 s.d. 8 Desember 2025.

Jembatan yang dibangun bukan sekadar replika dari jembatan lama. Pemerintah daerah dan tim perencana berkomitmen untuk membangun jembatan baru yang lebih modern dan tahan terhadap bencana hidrologi di masa depan, terutama terjangan arus Sungai Telomoyo. Jembatan baru ini dirancang lebih panjang, yakni 70 meter, dengan lebar 7 meter.

Inovasi utama dari pembangunan kali ini adalah penggunaan konstruksi baru yang lebih tahan terhadap banjir tanpa tiang penyangga di tengah sungai. Keberadaan tiang penyangga di tengah sungai seringkali menjadi titik lemah saat terjadi banjir besar karena bisa menahan material seperti batang pohon dan sampah, yang kemudian meningkatkan tekanan air dan erosi. Dengan menghilangkan tiang tengah, risiko kerusakan akibat terpaan arus deras dapat diminimalisir secara signifikan. Konstruksi jembatan menggunakan rangka baja yang kokoh, serta pondasi diperkuat di kedua sisi sungai, menjamin daya tahan struktur untuk jangka waktu yang sangat panjang.

Percepatan Pelaksanaan Perbaikan Jembatan Weton Kulon, Target Terlampaui


Dalam proyek infrastruktur, keterlambatan seringkali menjadi isu klasik. Namun, proyek rekonstruksi Jembatan Weton Kulon menunjukkan hal yang sebaliknya, percepatan pelaksanaan.

Akhirnya! Jembatan Weton Kulon Rampung Setelah 3 Tahun Putus Diterjang Banjir

Meskipun jadwal awal menetapkan penyelesaian hingga 8 Desember 2025, tim kontraktor dan pengawas berhasil menuntaskan pekerjaan fisik jauh lebih awal. Pekerjaan rekonstruksi Jembatan Weton Kulon dapat diselesaikan pada tanggal 16 Oktober 2025.

Capaian ini menghasilkan percepatan pelaksanaan sebesar 55 hari kalender dari jadwal semula. Kecepatan ini tidak hanya menghemat waktu, tetapi juga memberikan manfaat lebih cepat kepada masyarakat dua kecamatan yang selama bertahun-tahun merindukan akses normal. Percepatan pengerjaan ini menjadi bukti nyata sinergi yang baik antara pemerintah daerah, kontraktor, dan pengawas proyek.

Jembatan Weton Kulon Siap Diresmikan


Selesainya konstruksi pada pertengahan Oktober 2025 menandai babak baru bagi infrastruktur Kebumen. Jembatan yang menjadi simbol kesulitan dan kegigihan warga ini kini siap menjadi simbol kebangkitan.

Sebagai bentuk pertanggungjawaban dan apresiasi terhadap peran pemerintah pusat melalui BNPB, Jembatan Weton Kulon direncanakan akan diresmikan secara seremonial. Jadwal peresmian tersebut ditetapkan pada tanggal 4 November 2025, dengan rencana dihadiri dan diresmikan langsung oleh Kepala BNPB.

Akhirnya! Jembatan Weton Kulon Rampung Setelah 3 Tahun Putus Diterjang Banjir

Peresmian ini bukan sekadar seremoni, tetapi juga momen penting bagi warga Desa Weton Kulon dan sekitarnya untuk melihat langsung hasil dari proses panjang yang mereka nantikan. Beroperasinya jembatan baru ini dipastikan akan memangkas waktu tempuh, menurunkan biaya transportasi, dan memberikan dampak positif langsung pada roda perekonomian antar-desa di Kecamatan Puring dan Kecamatan Buayan. 

Jembatan Weton Kulon adalah pelajaran tentang pentingnya pembangunan infrastruktur yang responsif, tahan bencana, dan berpihak pada kebutuhan dasar masyarakat. (BK/per)


-----------------------------
Ikuti BeritaKebumen
Previous Post Next Post