KEBUMEN, beritakebumen.co.id - Kasus pembunuhan tragis menimpa MU (55), seorang kepala sekolah dasar asal Kabupaten Magelang. Jenazahnya ditemukan dalam kondisi mengenaskan di area petilasan Pagar Suruh, Desa Kambangsari, Kecamatan Alian, Kabupaten Kebumen, pada Senin (19/5) siang. Penemuan ini sontak menggegerkan warga sekitar karena korban tidak ditemukan bersama identitas diri, dan beberapa bagian tubuhnya telah rusak.
Satreskrim Polres Kebumen langsung bergerak cepat dan dalam waktu kurang dari 24 jam, berhasil menangkap pelaku. Dalam konferensi pers yang digelar pada Jumat (23/5), Kapolres Kebumen AKBP Eka Baasith Syamsuri mengungkapkan bahwa pelaku adalah WH (27), warga setempat, yang tega menghabisi nyawa korban karena sakit hati.
Berawal dari Ritual Pesugihan dan Ucapan yang Menyakitkan
“Pelaku merasa dihina oleh korban saat keduanya pernah melakukan pencarian pesugihan bersama. Saat itu, korban menyebut bahwa WH tidak mampu mendatangkan kekayaan. Hal ini menimbulkan rasa sakit hati yang mendalam pada pelaku,” jelas Kapolres Kebumen AKBP Eka Baasith Syamsuri.
Baca Juga : Polres Kebumen Ungkap Penipuan Online Bermodus Bantuan Yayasan, Libatkan WNA Asal Nigeria
Setelah kejadian tersebut, hubungan keduanya renggang. Namun beberapa waktu kemudian, korban kembali mengajak WH untuk melakukan ritual pesugihan. Kesempatan itu justru digunakan WH untuk membalas dendam.
Racun dalam Air Kembang Jadi Senjata Mematikan
Pada Kamis (15/5), keduanya bertemu di Kebumen. Di tengah prosesi ritual, pelaku memberikan air mineral yang telah dicampur racun dan bunga agar tidak mencurigakan. Saat diminum, korban langsung mengalami sekarat dan akhirnya meninggal di tempat.
Baca Juga : Petugas dari Kepolisian Ini Ajak Masyarakat untuk Waspada Modus Kejahatan Baru Lewat Video Call, Jangan Asal Angkat Nomor Tidak Dikenal!
“Setelah korban tergeletak, pelaku panik lalu meninggalkan lokasi dan membawa serta sejumlah barang berharga milik korban,” lanjut Kapolres.
Penemuan jenazah oleh seorang penggembala kambing langsung ditindaklanjuti oleh aparat. Dari hasil olah TKP dan penyelidikan, polisi berhasil mengamankan pelaku tak sampai sehari setelah kasus mencuat. Barang bukti berupa sepeda motor Honda Beat dan ponsel Android milik korban juga turut diamankan dari tangan pelaku.
“Setelah korban tergeletak, pelaku panik lalu meninggalkan lokasi dan membawa serta sejumlah barang berharga milik korban,” lanjut Kapolres.
Pelaku Ditangkap Kurang dari 24 Jam
Penemuan jenazah oleh seorang penggembala kambing langsung ditindaklanjuti oleh aparat. Dari hasil olah TKP dan penyelidikan, polisi berhasil mengamankan pelaku tak sampai sehari setelah kasus mencuat. Barang bukti berupa sepeda motor Honda Beat dan ponsel Android milik korban juga turut diamankan dari tangan pelaku.
Baca Juga : Sempat Bersitegang, Satpol PP Tegas Tertibkan PKL di Alun-alun Kebumen dan Tiga Dagangan Diamankan
Kasus ini menjadi pengingat bagi masyarakat bahwa dendam dan kepercayaan terhadap hal-hal mistis bisa menjerumuskan ke dalam tindakan kriminal. Jaga lisan dalam pergaulan, dan jangan mudah percaya pada jalan pintas kekayaan. Lebih baik bekerja keras dan menjunjung nilai-nilai kemanusiaan daripada terlibat dalam hal-hal yang dapat merusak kehidupan sendiri dan orang lain.
-----------------------------
Ikuti Berita Kebumen di Google News
Kasus ini menjadi pengingat bagi masyarakat bahwa dendam dan kepercayaan terhadap hal-hal mistis bisa menjerumuskan ke dalam tindakan kriminal. Jaga lisan dalam pergaulan, dan jangan mudah percaya pada jalan pintas kekayaan. Lebih baik bekerja keras dan menjunjung nilai-nilai kemanusiaan daripada terlibat dalam hal-hal yang dapat merusak kehidupan sendiri dan orang lain.
-----------------------------
Ikuti Berita Kebumen di Google News