KEBUMEN, beritakebumen.co.id - Isu lingkungan dan kerusakan hutan kerap menjadi pembahasan serius di berbagai daerah, termasuk di Jawa Tengah. Di tengah meningkatnya kebutuhan kayu nasional dan tekanan terhadap hutan alam, keberadaan konservasi hutan rakyat berkelanjutan menjadi solusi yang semakin relevan. Kabupaten Kebumen menjadi salah satu contoh nyata bagaimana masyarakat, petani kecil, dan koperasi mampu mengambil peran strategis dalam menjaga ekosistem hutan sekaligus menopang ekonomi desa.
Melalui pendampingan jangka panjang dan pendekatan berbasis kelompok, upaya penyelamatan hutan tidak lagi hanya bergantung pada negara, tetapi juga tumbuh dari akar rumput. Inilah yang ditunjukkan Koperasi Serba Usaha (KSU) Kostajasa, yang konsisten menggerakkan petani hutan rakyat agar tetap menjaga tegakan pohon, sumber air, dan kelestarian lingkungan, sambil tetap memperoleh manfaat ekonomi yang adil dan berkelanjutan.
Kostajasa dan Peran Strategis Konservasi Hutan Rakyat Berkelanjutan
KSU Kostajasa kembali menegaskan perannya sebagai penggerak utama konservasi hutan rakyat berkelanjutan di Jawa Tengah. Berbasis di Kabupaten Kebumen, koperasi ini mendampingi 22 Kelompok Tani Hutan (KTH) yang tersebar di 20 desa di Kebumen dan Banyumas. Pendampingan ini tidak sekadar bersifat administratif, tetapi menyentuh langsung praktik pengelolaan hutan di lapangan.Kostajasa memastikan tegakan pohon tetap terjaga dan fungsi ekologis hutan berjalan optimal. Upaya tersebut berkontribusi langsung terhadap perlindungan mata air, pencegahan erosi, serta peningkatan tutupan hijau di wilayah hutan rakyat. Dalam konteks konservasi hutan rakyat berkelanjutan, peran petani kecil menjadi kunci utama keberhasilan program ini.
Perempuan Hijaukan Hutan sebagai Simbol Konservasi Hutan Rakyat Berkelanjutan
Komitmen Kostajasa diperkuat melalui kegiatan seremonial penanaman bertajuk Perempuan Hijaukan Hutan yang digelar di Desa Wagirpandan, Rabu (10/12). Lokasi ini dipilih karena memiliki fungsi vital sebagai daerah tangkapan air dan sumber kehidupan bagi desa-desa di sekitarnya. Kegiatan tersebut melibatkan sekitar 600 peserta dari berbagai latar belakang.![]() |
| Dok. kostajasa.id |
Tidak hanya menjadi simbol penanaman, acara ini menegaskan bahwa konservasi hutan rakyat berkelanjutan membutuhkan peran aktif semua pihak, termasuk perempuan. Sejak 2021, perempuan mulai dilibatkan secara setara dalam proses pengambilan keputusan di tingkat kelompok tani. Langkah ini sekaligus mematahkan stigma lama yang membatasi peran perempuan.
Muarif Mahmud Suhada menegaskan, keterlibatan perempuan menjadi bagian penting dalam penguatan organisasi dan keberlanjutan pengelolaan hutan rakyat.
"Kami sangat bersyukur dapat terus berkontribusi nyata membantu anggota dan juga aspek Lingkungan. Event ini bukan sekadar seremonial, tapi bukti dinamika positif organisasi kami. Dengan melibatkan perempuan secara aktif, kami membangun koperasi yang lebih inklusif dan kuat," ujarnya.
"Kami sangat bersyukur dapat terus berkontribusi nyata membantu anggota dan juga aspek Lingkungan. Event ini bukan sekadar seremonial, tapi bukti dinamika positif organisasi kami. Dengan melibatkan perempuan secara aktif, kami membangun koperasi yang lebih inklusif dan kuat," ujarnya.
Distribusi Bibit sebagai Fondasi Konservasi Hutan Rakyat Berkelanjutan
Sejak tahun 2021, Kostajasa secara konsisten mendistribusikan lebih dari 30.000 bibit pohon kepada anggota KTH dampingan. Bibit tersebut terdiri dari tanaman konservasi, tanaman produksi kayu, serta Multi Purpose Tree Species atau tanaman buah. Distribusi dilakukan secara bertahap agar penanaman dan perawatannya berjalan optimal.![]() |
| Dok. kostajasa.id |
Strategi ini menjadi fondasi penting dalam menjaga keberlanjutan hutan rakyat bersertifikat FSC®. Dengan pola tersebut, petani tidak hanya menanam, tetapi juga memahami nilai jangka panjang dari konservasi hutan rakyat berkelanjutan. Hutan tidak lagi dipandang sebagai sumber eksploitasi semata, melainkan sebagai aset bersama yang harus dijaga lintas generasi.
Peran Hutan Rakyat dalam Industri dan Konservasi Hutan Rakyat Berkelanjutan
Permintaan kayu dari hutan kelola masyarakat terus meningkat dalam satu dekade terakhir. Data Kementerian Kehutanan menunjukkan lonjakan signifikan penggunaan kayu dari hutan rakyat untuk industri skala besar. Fenomena ini memperkuat posisi hutan rakyat sebagai penopang industri kayu nasional.Baca Juga : Kostajasa Berkomitmen mengelola Hutan Rakyat secara Lestari, dan Siap Bersinergi dengan Pemkab Kebumen
Dalam konteks ini, model konservasi hutan rakyat berkelanjutan yang diterapkan Kostajasa menjadi sangat relevan. Dengan pengelolaan yang bertanggung jawab, pasokan kayu legal dapat terpenuhi tanpa mengorbankan hutan alam. Skema ini sekaligus mengurangi tekanan terhadap kawasan hutan negara yang selama ini menjadi tumpuan industri besar.
Model Pengelolaan Kostajasa dalam Konservasi Hutan Rakyat Berkelanjutan
Model pengelolaan hutan rakyat yang dikembangkan Kostajasa mengedepankan pendekatan berbasis kelompok dan pendampingan berkelanjutan. Sertifikasi FSC® menjadi standar utama dalam memastikan praktik pengelolaan berjalan sesuai prinsip keberlanjutan. Melalui model ini, petani mendapatkan kepastian pasar, peningkatan nilai kayu, serta manfaat ekonomi yang lebih adil.![]() |
| Dok. kostajasa.id |
Di sisi lain, fungsi ekologis hutan tetap terjaga dengan baik. Pendekatan ini membuktikan bahwa konservasi hutan rakyat berkelanjutan tidak harus mengorbankan kesejahteraan petani. Justru sebaliknya, keseimbangan antara ekologi dan ekonomi dapat berjalan beriringan.
Budaya Guyub sebagai Kekuatan Konservasi Hutan Rakyat Berkelanjutan
Salah satu kekuatan utama Kostajasa adalah budaya guyub yang melekat di antara para anggotanya. Dalam setiap kegiatan, semangat kebersamaan menjadi modal sosial yang tidak tergantikan. Manager Kostajasa, Untung Karnanto, menyebut budaya ini sebagai faktor pembeda yang membuat Kostajasa mendapat perhatian hingga tingkat internasional.Baca Juga : RAT Kostajasa 2023: Peningkatan Anggota, Doorprize Kulkas, dan Aksi Sosial Untuk Palestine!
Kebersamaan tersebut tercermin dalam strategi teknis penanaman yang mengedepankan kerja kolektif. Dengan semangat ini, konservasi hutan rakyat berkelanjutan tidak hanya menjadi program, tetapi juga menjadi nilai hidup yang dijalankan bersama oleh petani Kebumen.
Kostajasa, Geopark, dan Masa Depan Konservasi Hutan Rakyat Berkelanjutan
Dalam kaitannya dengan Geopark Kebumen, Kostajasa telah lebih dulu bergerak dalam aspek konservasi vegetasi. Beberapa KTH dampingan berada langsung di wilayah Geopark, sehingga peran Kostajasa menjadi semakin strategis. Fokus pada aspek biologi dan vegetasi menunjukkan keseriusan koperasi dalam menjaga lanskap alam secara menyeluruh.Kolaborasi dengan berbagai mitra strategis nasional dan internasional semakin memperkuat langkah ini. Dengan fondasi kuat dan komitmen jangka panjang, Kostajasa menunjukkan bahwa konservasi hutan rakyat berkelanjutan bukan sekadar wacana, melainkan praktik nyata yang tumbuh dari desa dan memberi dampak luas bagi lingkungan dan masyarakat. (BK/*)
-----------------------------
Ikuti BeritaKebumen
-----------------------------
Ikuti BeritaKebumen
.png)
.png)
.png)
